Debut Perdana, Saham Multitrend Indo (BABY) Dibuka Naik 12,78 Persen
Harga saham emiten dengan kode BABY ini dibuka naik 12,78% ke level Rp300 pada perdagangan perdananya.
IDXChannel - PT Multitrend Indo Tbk (BABY) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (7/9/2023). Harga saham emiten dengan kode BABY ini dibuka naik 12,78% ke level Rp300 pada perdagangan perdananya.
Sebelumnya, harga penawaran yang ditetapkan oleh perseroan sebesar Rp266 per saham. Hingga pukul 09.05 WIB, harga saham perusahaan pemegang lisensi brand Mothercare ini berada di level Rp272 per saham atau naik 2,26%.
Adapun, volume saham yang diperdagangkan tercatat sebanyak 134,80 juta saham, dan nilai transaksi mencapai Rp38,70 miliar. Sedangkan frekuensinya sebanyak 12.682 kali.
“Langkah kami menjadi perusahaan publik diyakini memacu target serta profitabilitas perseroan,” kata Direktur Utama BABY, Jitin Kapoor di Gedung Bursa Efek Indonesia pada Kamis (7/9/2023).
Dalam gelaran penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) ini, perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan mainan dan pakaian anak ini menawarkan sebanyak 600 juta saham atau sebanyak-banyaknya 21,28% dari total modal ditempatkan dan disetor. Perseroan bakal meraup dana segar Rp142,04 miliar.
Perihal penggunaan dana, sebesar 18,23% akan digunakan untuk pengembangan usaha dalam bentuk belanja modal, secara rinci sebesar 84,91% akan digunakan untuk belanja modal yang berkaitan dengan renovasi tempat untuk pembukaan 15 toko baru di Jabodetabek, Makassar, Bali, Surabaya, dan Yogyakarta yang direncanakan dilakukan pada tahun 2023 dan 2024.
Serta, sebesar 15,09% akan digunakan sebagai deposit penyewaan tempat atas toko-toko baru kepada pihak ketiga.
Selanjutnya, sebesar 81,77% akan digunakan untuk pengembangan usaha dalam bentuk modal kerja yaitu pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari, namun tidak terbatas untuk pembelian persediaan, pembayaran gaji karyawan, periklanan, pembiayaan kegiatan operasional dan lain-lain.
Saat ini, Multitrend Indo tengah memasuki masa penawaran umum hingga 5 September 2023 mendatang. Dalam IPO ini, perseroan menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. (NIY)