Delapan Faktor yang Memengaruhi Kebijakan Dividen, Apa Saja?
Sebenarnya, adakah faktor yang memengaruhi kebijakan dividen dari sebuah perusahaan?
IDXChannel – Sebenarnya, adakah faktor yang memengaruhi kebijakan dividen dari sebuah perusahaan?
Dividen merupakan sebuah pembagian laba atau keuntungan dari sebuah perusahaan. Kebijakan dividen ini dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Menurut Apriliani & Natalylova (2017) di dalam jurnalnya yang berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia”, ada 8 faktor yang memengaruhi kebijakan dividen, apa saja faktor tersebut?
8 Faktor yang Memengaruhi Kebijakan Dividen
-
Profitabilitas
Profitabilitas merupakan ukuran dari seberapa besar efektivitas manajemen perusahaan dalam mengatur aset dan modal yang dimiliki. Berdasarkan dari berbagai penelitian, profitabilitas memiliki hubungan yang positif dan signifikan kepada kebijakan dividen.
Semakin tinggi ROA, semakin tinggi pula jumlah dividen yang akan dibayarkan.
-
Likuiditas
Selain profitabilitas, likuiditas juga berpengaruh dalam kebijakan dividen. Semakin tinggi likuiditas yang dimiliki oleh suatu perusahaan, maka akan semakin tinggi jumlah pembayaran dividen kepada pemegang saham (Samrotun, 2015).
-
Market to Book Value
Market to Book Value, atau disingkat sebagai MBV, merupakan perbandingan antara nilai pasar dengan nilai buku. Saat MBV naik, peluang investasi pada perusahaan terkait akan ikut naik.
-
Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan merupakan sebuah faktor penting dalam menentukan kebijakan dividen. Jika perusahaan memiliki skala yang besar, perusahaan tersebut memiliki akses yang lebih mudah untuk masuk ke pasar modal dan akan menarik banyak investor.
-
Leverage
Leverage adalah perbandingan yang berfungsi untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar seluruh kewajibannya (Kasmir, 2009). Semakin besar Debt to Equity Ratio dari sebuah perusahaan, maka akan berdampak kepada profitabilitas, dan memungkinkan adanya penurunan dividen.
-
Collateralizable Asset
Tingkat collateralizable asset dari sebuah perusahaan akan memengaruhi kebijakan dividen dari perusahaan tersebut. Semakin rendah collateralizable asset, maka risiko kebangkrutan perusahaan akan semakin besar dan akan terjadi pembatasan dividen.
-
Net Profit Margin
Net Profit Margin (NPM) merupakan hubungan antara laba bersih dan penjualan. Semakin tinggi NPM, maka semakin tinggi juga kesempatan untuk pemegang saham mendapatkan dividen.
-
Operating Cash Flow
Arus kas dari sebuah perusahaan merupakan indikator untuk mengukur seberapa bagus pengelolaan dan pemenuhan kebutuhan internal perusahaan dan mampu membayar dividen. Arus kas operasi, dividen, dan laba bersih merupakan sumber daya yang penting bagi sebuah perusahaan.
Itulah 8 faktor yang memengaruhi kebijakan dividen. Selalu mempelajari hal yang berkaitan dengan investasi merupakan suatu cara agar Anda sukses dalam mengelola aset investasi yang Anda miliki.