Delapan Tahun Rajin Bagi Dividen, Japfa Comfeed (JPFA) Absen di 2023
Raksasa industri makanan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk atau Japfa (JPFA) memutuskan absen membagi dividen untuk tahun buku 2023.
IDXChannel - Raksasa industri makanan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk atau Japfa (JPFA) memutuskan absen membagi dividen untuk tahun buku 2023.
"Tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham perseroan," demikian isi putusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta pada Rabu (3/4/2024).
Sebagian besar laba JPFA yang dicapai tahun kemarin masuk rekening saldo laba. Sementara sebanyak Rp10 miliar disisihkan sebagai dana cadangan.
Berdasarkan catatan IDX Channel, JPFA rutin membagikan dividen kepada investor setidaknya dalam kurun waktu delapan tahun terakhir (berdasarkan rekapan tahun buku 2015 - 2022).
Perseroan terakhir kali absen dividen pada tahun buku 2014, sementara tahun ke bawahnya cukup rutin, bahkan sejak 2009.
Serangkaian faktor menjadi penyebab emiten pakan ternak itu tak memberikan benefit sebagian labanya bagi investor. Salah satunya, akibat penurunan laba hampir 35% year-on-year (yoy) menjadi Rp929,71 miliar, dari sebelumnya Rp1,41 triliun.
Melihat sisi topline JPFA, pendapatan usaha justru tumbuh 4,5% yoy mencapai Rp51,17 triliun, yang sebagian besar dikontribusikan oleh market lokal.
Dalam paparan terbuka, manajemen mengakui terjadi fluktuasi harga live bird, juga DOV di bidang breeding farm. Inilah yang menyebabkan beban berat bagi banyak perusahaan perunggasan.
Sayangnya terjadi kenaikan ongkos produksi, ditambah peningkatan beban penjualan dan pemasaran, hingga pos umum-administrasi. Perseroan juga terjerat penambahan beban bunga utang bank, sehingga membuat total biaya keuangan tahun 2023 menembus Rp988,47 miliar.
"Harga live bird anjlok begitu berat sejak beberapa tahun, ada sedikit fluktuasi mengangkat seperti di atas tapi kemudian anjlok lagi, dan ini yang menyebabkan daya tahan bagi banyak perusahaan perunggasan cukup rentan terhadap kesulitan," kata Head of Division Poultry Feed JAPFA, Budiarto Soebijanto, Rabu (3/4/2024).
(NIA)