Delta Dunia (DOID) Tuntaskan Akuisisi Produsen Antrasit UHG Raksasa di AS
PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) telah merampungkan akuisisi strategis Atlantic Carbon Group, Inc (ACG) senilai USD122,4 juta.
IDXChannel - PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) melalui perusahaan terkendalinya, American Anthracite SPV I, LLC di bawah naungan PT Bukit Makmur Internasional (BUMA International) telah merampungkan akuisisi strategis Atlantic Carbon Group, Inc (ACG) senilai USD122,4 juta.
"Kami bangga telah berhasil menyelesaikan akuisisi ini, yang merupakan langkah penting dalam upaya ekspansi dan diversifikasi bisnis kami," kata Direktur Utama Delta Dunia Group, Ronald Sutardja dalam keterangan resminya, Jakarta, Senin (1/7).
Atlantic Carbon Group, Inc adalah suatu produsen antrasit ultra high-grade terbesar kedua di Amerika Serikat (AS)
Pengambilalihan ini memastikan kepemilikan atas empat tambang antrasit berkadar sangat tinggi (Ultra-High-Grade/UHG) di Pennsylvania, AS dan menempatkan Delta Dunia Group sebagai pemain kunci di pasar global antrasit UHG, yang krusial untuk produksi baja rendah karbon (low carbon steel).
Ronald mengatakan, dengan umur operasional yang panjang dari empat tambang aktif ACG yang bisa mendukung lebih dari 25 tahun penambangan dan produksi hingga 25 juta ton baja rendah karbon per tahun, serta tingginya permintaan pasar untuk antrasit UHG, perseroan berada dalam posisi yang baik untuk pertumbuhan jangka panjang di masa depan.
"Akuisisi ini memungkinkan operasi ACG dan BUMA di Indonesia dan Australia, bersama dengan bisnis-bisnis terkait kami lainnya, untuk saling memanfaatkan pengalaman luas, praktik terbaik, dan pendekatan inovatif mereka dalam keselamatan, operasi pertambangan, dan manajemen," ujarnya.
Transaksi ini menandai tonggak sejarah penting bagi Delta Dunia Grup yang berkembang dari penyedia jasa pertambangan ke bisnis kepemilikan tambang global. Transaksi ini mendiversifikasi bisnis Grup ke dalam komoditas masa depan (future-facing commodities), memungkinkan Grup untuk meraih peluang di wilayah pertambangan terkemuka.
Akuisisi ACG juga mengakselerasi strategi Grup untuk mendiversifikasi keberadaannya secara geografis dan mengurangi ketergantungan pada batu bara termal dalam portofolio pendapatannya.
Akuisisi ACG tidak hanya berperan penting secara strategis, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi Delta Dunia Grup melalui valuasi, leverage, dan dampaknya terhadap pendapatan. Akuisisi ini juga memperluas hubungan perseroan dengan para pelanggan dan pemangku kepentingan utama.
Dengan bergabungnya ACG, pendapatan Delta Dunia Grup diproyeksikan akan bertambah sebesar USD120 juta-USD130 juta per tahun dari 2024 hingga 2028. Selain itu, akuisisi ini secara signifikan mendiversifikasi pendapatan Dela Dunia Grup meningkatkan porsi pendapatan dari batu bara non-termal dari 19 persen pada 2023 menjadi 28 persen pada 2024.
Hal ini sejalan dengan tujuan strategis Delta Dunia Grup untuk mengurangi ketergantungan pada batu bara termal.
Sementara itu, BUMA memiliki rekam jejak yang solid dalam mengintegrasikan dan mengembangkan perusahaan-perusahaan portofolionya pasca akusisi, dan berharap dapat mencapai hal yang sama dengan ACG.
Atlantic Carbon Group, Inc.
Chief Executive Officer dari Atlantic Carbon Group, Inc. Eric Martin menambahkan, ini adalah masa yang sangat menggembirakan bagi ACG di saat kami membawa perusahaan ke tingkat keselamatan, kualitas, dan produksi ke level yang lebih tinggi.
"ACG terus menunjukkan pertumbuhan yang konsisten, didukung oleh permintaan pasar yang kuat dan harga antrasit UHG yang menguntungkan. Menjadi bagian dari Delta Dunia Group membuka peluang baru untuk pertumbuhan dan inovasi," terangnya.
"Dengan keahlian BUMA yang terkenal dalam mengintegrasikan akuisisi secara mulus dan keunggulan operasional mereka, kami siap untuk meningkatkan kapasitas produksi kami secara signifikan. Kami berharap dapat memanfaatkan pengalaman industri mereka yang luas untuk membuka potensi baru dan mendorong kemajuan besar dalam strategi operasional kami," ujar Erick.
ACG, yang dikenal karena posisinya yang kuat di pasar yang didukung oleh permintaan antrasit yang tinggi serta keunggulan operasional selama lebih dari 30 tahun, membawa nilai yang signifikan bagi Grup.
Dengan 150 karyawan dan tim manajemen yang berpengalaman, ACG telah mengamankan kontrak jangka panjang dengan para pemimpin industri untuk mendukung pertumbuhannya.
Ekspansi ke AS memungkinkan Grup untuk memenuhi permintaan antrasit UHG yang sedang meningkat yang penting untuk Electric Arc Furnace (EAF) dan produksi baja rendah karbon.
Ekspor antrasit AS telah tumbuh pada CAGR 10,6 persen dari 2014 hingga 2023, dengan EAF mendorong perluasan kapasitas pembuatan baja di masa depan di AS dan Eropa. China, produsen baja terbesar secara global, juga telah mengajukan rencana meningkatkan produksi EAF menjadi 15 persen dari total produksi baja pada 2025, dengan target untuk meningkatkan proporsi menjadi 20 persen pada 2030.
Pemerintah di Inggris dan Jerman juga mendorong peralihan dari Blast Furnace ke EAF, yang semakin meningkatkan permintaan untuk antrasit berkualitas tinggi dari ACG.
(FAY)