Delta Dunia Makmur (DOID) Sulap Rugi Jadi Laba Rp323,89 Miliar
Delta Dunia Makmur (DOID) berhasil meraup laba sebesar USD20,58 juta atau setara Rp323,89 miliar hingga kuartal III 2022.
IDXChannel - PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) berhasil meraup laba sebesar USD20,58 juta atau setara Rp323,89 miliar hingga kuartal III 2022. Angka itu berbalik dari sebelumnya merugi sebesar USD16,10 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Mengutip laporan keuangan, pendapatan DOID juga naik 92,57% menjadi USD1,14 miliar atau setara Rp18,08 triliun, dari sebelumnya sebesar USD596,74 juta. Adapun, keseluruhan pendapatan perseroan pada periode ini berasal dari segmen usaha penambangan batu bara dan jasa pertambangan.
Berdasarkan wilayah geografisnya, pendapatan dari dalam negeri berkontribusi sebesar USD884,27 juta atau setara Rp13,91 triliun. Sementara, dari Australia tercatat sebesar USD264,92 juta atau setara Rp4,16 triliun.
Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan perseroan naik menjadi USD995,11 juta atau setara Rp15,66 triliun, dari sebelumnya sebesar USD515,66 juta. Adapun, beban usaha perseroan tercatat sebesar USD53,31 juta atau setara Rp839,03 miliar, dari sebelumnya USD38,93 juta.
Sementara itu, total nilai aset DOID per September 2022 mengalami penurunan sebesar 2,50% menjadi USD1,59 miliar atau Rp25,09 triliun, dari posisi akhir tahun lalu sebesar USD1,63 miliar.
Liabilitas perseroan tercatat sebesar USD1,34 miliar atau Rp21,10 triliun, dan ekuitas tercatat sebesar USD254,06 juta atau Rp3,99 triliun.
Tahun ini, perseroan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar USD150 hingga USD200 juta. Capex tersebut dialokasikan untuk dua kepentingan, yakni maintenance capex untuk mengganti alat berat yang sudah tidak dapat digunakan lagi, serta new capex untuk pertumbuhan saat memperoleh pelanggan atau kontrak baru.
Dari anggaran capex sebesar USD150 hingga USD200 juta tersebut, sebesar USD60-70 juta merupakan capex pertumbuhan yang dibawa atau carry forward dari tahun sebelumnya.
(FAY)