Deltamas (DMAS) Ungkap Strategi Tambah Cadangan Lahan
PT Puridelta Lestari Tbk (DMAS) tengah menghadapi tantangan berupa menipisnya cadangan lahan atau landbank.
IDXChannel - PT Puridelta Lestari Tbk (DMAS) tengah menghadapi tantangan berupa menipisnya cadangan lahan (landbank). Padahal, lahan merupakan "bahan baku" utama bagi perusahaan yang bisnis intinya bergerak di bidang penjualan lahan.
Direktur & Sekretaris Perusahaan Deltamas, Tondy Suwanto menilai, idealnya, setiap lahan yang terjual diisi kembali (replenish) dengan lahan yang baru. Namun, kata dia, proses akuisisi tanah bukan hal yang mudah.
Pasalnya, harga lahan di sekitar Deltamas sudah terlalu mahal, sehingga perseroan tidak bisa terlalu agresif mengakuisisi lahan. Hal ini bisa dipahami mengingat setiap rencana akuisisi berpotensi mendongkrak harga lahan yang menjadi target.
"Perseroan tetap melakukan akuisisi landbank skala kecil," kata Tondy dalam Public Expose Live 2025 dikutip Sabtu (13/9/2025).
Berdasarkan data perseroan, hingga 30 Juni 2025, total lahan yang bisa dikembangkan oleh perseroan sekitar 642 hektare (ha). Lahan industri yang cepat terjual tersisa 119 ha sementara sisanya 358 ha untuk komersial dan 165 ha untuk residensial.
Namun, Tondy menyebut, lahan untuk industri di Kota Deltamas masih tersisa 200 ha. Jumlah tersebut diperkirakan masih bertahan sekitar 3-5 tahun ke depan.
"Proses akuisisi landbank tetap menjadi prioritas perseroan," kata Tondy.
Selain itu, saat ini, perseroan juga masih memiliki permintaan (pipeline) akan lahan industri sebesar 75 ha. Dia optimistis target prapenjualan (marketing sales) sebesar Rp1,81 triliun bisa tercapai di tengah realisasi paruh pertama yang baru Rp580 miliar.
"Meskipun di semester satu sekitar 32 persen, tetapi kita optimistis masih bisa tercapai dengan pipeline yang ada," ujar Tondy.
(Rahmat Fiansyah)