Depan Pengusaha, Kemenkeu Sebut Potensi Green Economy Capai USD280 Miliar

Suahasil Nazara membeberkan ada dua misi yang dalam menjadikan Indonesia sebagai wilayah hijau. Keduanya adalah emisi itu sendiri, serta Net Zero Emission.

IDXChannel - Indonesia berambisi untuk melakukan pengurangan emisi di tanah air, dengan target di mana pada 2060 akan tercapai Net Zero Emission. Meski demikian, ada beberapa peluang bisnis yang terbuka bagi para pengusaha untuk dapat ikut serta.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara membeberkan ada dua misi yang dalam menjadikan Indonesia sebagai wilayah hijau. Keduanya adalah emisi itu sendiri, serta Net Zero Emission.

"Kita sudah definisikan tujuan kita. Tujuannnya adalah satu, emisi, itu yang kita janjikan ke dunia internasional. Emisi 31,9 persen dengan usaha sendiri, dan 43,2 persen bantuan dunia," papar dia di Four Seasons Hotel, Jakarta, pada Rabu (13/9/2023).

Sedangkan yang kedua adalah Net Zero Emission yang akan dicapai setidaknya pada 2060 atau lebih cepat. "Ketika kita akan deliver ini, bentuk delivery akan berujung pada seluruh perekonomian kita, kita tumbuhkan peluang bisnis," tambahnya.

Dia menyebut ada peluang bisnis baru dari komitmen-komitmen yang terjadap terbentuknya green economy. Bahkan, nilai yang sudah diperhitungkan pemerintah kurang lebih mencapai ratusan miliar dolar.

"Kita bangun bisnis baru, peluang bisnis baru dari komitmen-komitmen kita pada the green community. Ini bisnisnya sebesar USD280 miliar, itu yang bisa kita hitung, bahkan bisa lebih besar lagi," kata Suahasil.

Langkah ini tak hanya dirasakan oleh Indonesia, tapi juga seluruh dunia. Namun, tentunya ada bentuk support yang bisa diberikan dalam melakukan pengurangan emisi.

"Ini bisnis besar. Adil dan affordable. Rakyat Indonesia masih butuhkan listrik yang terjangkau. Kita perjuangkan yang namanya the green tacsonomy," tutupnya.

(TYO)