MARKET NEWS

Deretan Raja Perbankan di Pasar Modal Nasional

Taufan Sukma/IDX Channel 15/08/2023 19:10 WIB

Dari daftar 10 emiten dengan aset terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI), delapan di antaranya datang dari sektor perbankan.

Deretan Raja Perbankan di Pasar Modal Nasional (foto: MNC Media)

IDXChannel - Kinerja keuangan di sektor makro dan performa dunia industri di sektor riil bagaikan dua sisi mata uang yang tak bisa dilepaskan dari geliat perekonomian nasional.

Begitu juga dengan aktivitas di pasar modal. Bagai dua sisi mata uang, kinerja sektor industri turut menjadi penopang dinamika pasar.

Sebut saja perkembangan pasar yang terjadi di industri tambang, properti, energi, infrastruktur, hingga consumer good, secara langsung berimbas pada pergerakan saham di lantai bursa.

Tak terkecuali juga di sektor perbankan. Mengutip data Bloomberg terkait daftar 10 emiten dengan aset terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI), delapan di antaranya datang dari sektor perbankan.

Duo emiten yang terselip di tengah dominasi perbankan dalam 10 perusahaan jumbo di pasar modal nasional tersebut adalah PT Astra International Tbk (ASII) dengan aset mencapai Rp432 triliun, dan  PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang sebesar Rp278,47 triliun.

Lalu, bank-bank mana sajakah yang memenuhi deretan 'emiten terkaya' Indonesia saat ini? Berikut ini daftarnya.

1. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
Bank berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini per Juni 2023 tercatat memiliki total aset hingga Rp1.908 triliun.

Nilai tersebut tidak hanya mengantarkan BMRI sebagai pemimpin daftar bank terbesar nasional, melainkan juga emiten dengan aset terbesar di industri pasar modal nasional. Di lantai bursa, saham BMRI saat ini diperdagangkan di level Rp5.800 per saham.

2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
Di bawa BMRI, ada Bank BRI yang juga merupakan bank milik pemerintah. Selama ini, masyarakat mengenal BRI sebagai perbankan yang fokus kreditnya mengarah ke sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Per Juni 2023, nilai aset total BBRI tercatat hingga Rp1.822 triliun. Saat ini, saham BBRI dijual di pasar dengan harga Rp5.575 per saham.

3. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Dalam formasi tiga besar perbankan nasional, Bank BCA menjadi satu-satunya yang tidak dimiliki oleh pemerintah, alias berstatus swasta. BCA diketahui merupakan bagian dari Djarum Group, yang dimiliki oleh Keluarga Hartono.

Per Juni 2023, total aset BCA tercatat mencapai Rp1.321 triliun. Yang menarik, meski nilai asetnya kalah dibanding BMRI-BBRI, namun saham BCA justru jauh di atas harga saham 'duo BUMN' tersebut. Saat ini, saham BBCA dibanderol Rp9.300 per saham.

4. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
Mengekor posisi BCA, ada bank BUMN lain, yaitu BNI yang berada di peringkat empat, dengan nilai aset total per Juni 2023 tercatat mencapai Rp1.012 triliun.

Sama seperti BBCA, saham BBNI juga diperdagangkan jauh melewati harga BMRI dan BBRI yang notabene memiliki aset jauh lebih tinggi. Saat ini, saham BBNI dihargai Rp9.100 per saham.

5. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)
Di luar komposisi empat besar, ada Bank BTN yang berada di peringkat lima bank beraset besar di Indonesia.

Namun demikian, meski berada di peringkat lima, nilai aset BTN berjarak cukup jauh dibanding BNI yang berada di peringkat empat. Per Juni 2023, total aset BBTN tercatat sebesar Rp401,51 triliun.

Saat ini, saham BBTN diperdagangkan di level Rp1.300 per saham, atau hanya 1/7 dari harga saham BBNI yang berada di peringkat empat, atau kurang dari 1/4 dari harga saham BMRI dan BBRI.

6. PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA)
Selain BBCA, adalah Bank CIMB Niaga yang rupanya mampu menembus masuk ke dalam jajaran 10 besar perbankan nasional. Per Juni 2023, nilai total aset BNGA tercatat sebesar Rp 347,28 triliun.

Di lantai perdagangan, saham BNGA dihargai Rp1.765 per saham, lebih mahal dari saham BBTN yang secara aset berada di atasnya.

7. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)
Bank yang dulu dikenal sebagai BRI Syariah ini berada di peringkat tujuh dengan total niali aset per Juni 2023 mencapai Rp313,25 triliun.

Nilai aset bank syariah ini seketika meningkat pesat, lantaran merupakan hasil merger dari tiga anak usaha Bank BUMN sekaligus, yaitu BRI Syariah, BNI Syariah dan Bank Mandiri Syariah (BSM). 
Bahkan, pemerintah masih berencana untuk memperbesar asetnya dengan melebur BTN Syariah ke dalam entitas bank satu ini. Saat ini, saham BRIS dibanderol sebesar Rp1.725 per saham.

8. PT Bank Permata Tbk (BNLI)
Bank swasta yang telah diambil alih oleh Bangkok Bank dari kepemilikan Astra Group dan Standard Chartered ini tercatat memiliki nilai aset sebesar Rp252,67 triliun per Juni 2023 lalu. Saham BNLI saat ini dijual di pasar dengan harga Rp970 per saham.

9. PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP)
Bank swasta nasional yang terafiliasi dengan OCBC Overseas Investments Pte Ltd ini per Juni 2023 melaporkan total nilai asetnya sebesar Rp245 triliun. Saham NISP kini dijual oleh pelaku pasar dengan harga Rp1.200 per saham.

10. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN)
Bank swasta nasional yang kini 90 persen lebih sahamnya dikuasai oleh MUFG Bank Ltd ini per Juni 2023 tercatat memiliki nilai aset total sebesar Rp203,93 triliun.

Saat ini, saham BDMN diperdagangkan di pasar saham nasional dengan harga Rp3.010 per saham. Nilai saham ini jauh lebih tinggi dibanding harga saham NISP, BNLI, BRIS, BNGA, dan bahkan BBTN, yang memiliki nilai aset jauh di atasnya. (TSA)

SHARE