MARKET NEWS

Deretan Saham Anjlok hingga Kena ARB, BSBK sampai PBRX

Melati Kristina - Riset 28/12/2022 15:00 WIB

Sepuluh emiten jadi top losers pada Rabu (28/12), ada Wulandari Bangun Laksana (BSBK) hingga anak baru bursa, Venteny Fortuna International (VNTY).

Deretan Saham Anjlok hingga Kena ARB, BSBK sampai PBRX. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Saham sejumlah emiten jadi top losers pada hari ini, Rabu (28/12), di antaranya PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) hingga PT Venteny Fortuna International Tbk (VNTY).

Setidaknya terdapat empat emiten top losers yang sahamnya ambruk menyentuh auto reject bawah (ARB) 7 persen.

Memimpin emiten top losers pada perdagangan hari ini, PT Grand House Mulia Tbk (HOMI) mencatatkan penurunan saham teradalam di periode ini.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (28/12) pukul 13.21 WIB, saham HOMI ambruk hingga 6,88 persen. Sedangkan harga sahamnya juga turun 26 poin menjadi Rp352/saham.

Padahal, pada perdagangan Selasa (27/12), saham HOMI terkerek hingga 8 persen di level Rp378/saham.

Sementara, dalam sepekan belakangan, saham emiten yang bergerak di bidang properti tersebut terkontraksi hingga 12 persen.

Selain HOMI, saham PT Wahana Pronatural Tbk (WAPO) juga masuk deretan top losers yang menyentuh ARB. Adapun, harga sahamnya ambles hingga 6,76 persen menjadi Rp276/saham.

Kendati masuk top losers pada perdagangan hari ini, saham WAPO masih menghijau hingga 15,97 persen dalam seminggu terakhir. Sementara sahamnya dalam sebulan terakhir juga masih melesat hingga 41,54 persen.

Selanjutnya, ada saham emiten produsen pakaian, yakni PT Pan Brothers Tbk (PBRX) yang anjlok hingga 6,72 persen menjadi Rp111/saham pada lanjutan sesi II, Rabu (28/12).

Sebelumnya, saham emiten ini melesat hingga 16,67 persen menjadi Rp119/saham pada penutupan Selasa (27/12). Sementara kinerja sahamnya sepekan masih mencatatkan pertumbuhan positif, yaitu sebesar 1,83 persen.

Menyusul ketiga emiten di atas, saham BSBK juga ikut ambles kena ARB pada perdagangan siang ini. BEI menyebutkan, saham emiten properti tersebut terkontraksi hingga 6,51 persen pada Rabu (28/12) pukul 13.21 WIB.

Sebelumnya, saham BSBK sudah menyentuh ARB sejak Jumat (23/12) hingga perdagangan siang ini, Rabu (28/12). Artinya, saham BSBK menembus ARB hingga empat hari beruntun.

Di samping itu, dalam sebulan belakangan, saham BSBK sudah 11 kali menyentuh ARB sejak 1 Desember 2022. Sementara kinerja sahamnya selama sebulan terakhir berada di minus 53,25 persen.

Emiten top losers lainnya, yakni PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) dan VNTY. Baik saham SLIS maupun VNTY, sama-sama terkontraksi hingga 6,47 persen pada perdagangan Rabu (28/12) pukul 13.21 WIB.

Adapun harga saham SLIS turun menjadi Rp260/saham, sedangkan harga saham yang baru melantai di bursa, VNTY, pada periode ini menjadi Rp434/saham.

Selain emiten-emiten yang telah disebutkan di atas, terdapat empat emiten lainnya yang masuk dalam 10 besar top losers pada perdagangan Rabu (28/12). (Lihat tabel di bawah ini.)

Emiten tersebut di antaranya adalah PT Lotte Chemical Titan Tbk (FPNI) dan PT Pollux Properties Indonesia Tbk (POLL) yang sahamnya terkontraksi masing-masing sebesar 5,83 persen dan 5,51 persen.

Sedangkan emiten top losers lainnya, yakni PT Megapower Makmur Tbk (MPOW) dan PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO).

Adapun harga saham MPOW merosot 5,43 persen menjadi Rp87/saham. Sedangkan saham CLEO juga turun hingga 4,90 persen di level Rp466/saham.

Periset: Melati Kristina

(ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE