MARKET NEWS

Dharma Polimetal (DRMA) Optimistis Target Penjualan Rp6 Triliun Tercapai di Akhir 2025

Kunthi Fahmar Sandy 20/11/2025 14:38 WIB

Pada periode Januari-September 2025, penjualan DRMA tercatat tumbuh 9,20 persen Year on Year (YoY) menjadi Rp4,39 triliun.

Dharma Polimetal (DRMA) Optimistis Target Penjualan Rp6 Triliun Tercapai di Akhir 2025 (FOTO:Dok Ist/iNews Media Group)

IDXChannel - PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) optimistis target penjualan sebesar Rp6 triliun dapat tercapai di akhir 2025. 

Adapun pada periode Januari-September 2025, penjualan DRMA tercatat tumbuh 9,20 persen Year on Year (YoY) menjadi Rp4,39 triliun. Sementara laba bersih meningkat 1,69 persen YoY menjadi Rp428,11 miliar. 

Segmen roda dua (2W) yang mencatatkan penjualan sebesar Rp2,72 triliun, merupakan kontributor utama pendapatan Perseroan.

Segmen 2W ini menyumbang 62 persen dari total penjualan konsolidasi DRMA, didukung oleh inovasi-inovasi yang dilakukan perseroan untuk meningkatkan pangsa pasar yang turut mendorong pertumbuhan kinerja secara keseluruhan.

President Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso mengatakan keberhasilan meraih pertumbuhan penjualan dalam situasi industri yang sedang penuh tantangan ini merupakan buah dari strategi pertumbuhan bisnis berkelanjutan Perseroan yang terus mengedepankan inovasi.

"Dalam hal strategi inovasi, sepanjang 2025 Perseroan terus menjalankan pertumbuhan organik secara konsisten dengan melakukan diversifikasi bisnis usaha dan produk serta efisiensi proses produksi," katanya saat konferensi pers Kamis (20/11/2025).

Dalam rangka diversifikasi tersebut, DRMA terus memperkuat ekosistem kendaraan listrik melalui unit Dharma Connect (DC) dan meluncurkan produk baru seperti Aki Lithium 12V 6Ah, 12V 3,5Ah, serta Battery Energy Storage System (BESS). 

Sementara untuk efisiensi manufaktur, DRMA telah menerapkan otomatisasi pada fasilitas produksi. Selain meningkatkan efisiensi, otomatisasi ini juga meningkatkan produktivitas  dan kualitas produk yang sekaligus meningkatkan efektivitas pengelolaan rantai pasok sehingga stabilitas usaha bisa terjaga.

Implementasi dari strategi tersebut menjadikan kinerja DRMA tumbuh positif tahun ini. Ke depan, Perseroan berencana mengombinasikan strategi pertumbuhan organik dan anorganik untuk memperkuat kinerja jangka panjang. Salah satu inisiatif anorganik yang tengah disiapkan adalah rencana akuisisi PT Mah Sing Indonesia (MSI), perusahaan manufaktur plastik

“Saat ini kami berada pada tahap awal penyelesaian dokumen dan proses hukum terkait akuisisi PT MSI,” ujar dia.

PT MSI merupakan anak perusahaan dari Mah Sing Group Berhad, sebuah kelompok usaha konglomerasi asal Malaysia yang memiliki portofolio bisnis luas meliputi sektor properti, industri plastik, dan manufaktur. Jika terlaksana, langkah strategis berbentuk akuisisi ini tentunya akan memperkuat posisi DRMA di industri manufaktur komponen plastik untuk kendaraan roda empat (4W). 

“Akuisisi ini juga sejalan dengan strategi inovasi perusahaan dalam meningkatkan diversifikasi dan ekspansi bisnis,” kata Irianto. 

(kunthi fahmar sandy)

SHARE