Diakuisisi Elon Musk, Twitter Bakal Delisting dari Wall Street

Proses akuisisi yang dilakukan oleh orang terkaya dunia, Elon Musk, terhadap Twitter (TWTR) telah tuntas.

IDXChannel - Proses akuisisi yang dilakukan oleh orang terkaya dunia, Elon Musk, terhadap Twitter (TWTR) telah tuntas. Setelah transaksi selesai, perusahaan microblogging dunia tersebut juga akan delisting dari Wall Street atau New York Stock Exchange.

Dilansir dari Bloomberg, Jumat (28/10/2022), Elon akan memberikan pembayaran senilai USD54,2 atau Rp842.000 per saham kepada para pemegang saham. Dengan kesepakatan itu, maka Twitter tidak akan lagi menjadi perusahaan terbuka.

Dalam laporannya, Bloomberg menyebut pengacara sedang menyusun dokumen bersama dengan otoritas bursa dan Komisi Sekuritas dan Bursa AS untuk menghapus Twitter dari daftar emiten.

Pengajuan ini akan dilakukan begitu seluruh pembayaran telah diterima oleh para pemegang saham. Proses ini bisa dilakukan dalam sehari.

Seperti diketahui, Elon Musk resmi melakukan pembelian terhadap Twitter dengan menutup nilai akuisisi sebesar USD44 miliar atau setara Rp682,57 triliun (kurs Rp15.513)

Tak tanggung-tanggung, dirinya langsung memecat tiga petinggi Twitter sebelumnya, yakni CEO Twitter Parag Agrawal, CFO Ned Segal dan Kepala Urusan Kebijakan dan Hukum Twitter, Vijaya Gadde, sebagaimana dikatakan oleh sejumlah pihak yang mengetahui masalah tersebut kepada Reuters, Jumat (28/10).

Pemecatan ini terjadi lantaran Musk menuduh ketiga orang tersebut menyesatkan dirinya dan investor Twitter dengan memberikan data yang tidak akurat perihal jumlah akun palsu di platform media sosial itu.

Kelakuan orang terkaya di dunia itu juga mendapat sorotan publik ketika dirinya tengah berjalan ke markas Twitter pada Rabu lalu (26/10) dengan senyum lebar dan membawa wastafel porselen.

Di akun miliknya, dirinya kemudian men-tweet "biarkan itu meresap". Elon juga mengubah deskripsinya di profil Twitter-nya menjadi "Chief Twit." (TYO)