MARKET NEWS

Diam-Diam Saham AMMN Sudah Reli 7 Hari Beruntun

TIM RISET IDX CHANNEL 15/01/2024 12:31 WIB

Saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menguat selama 7 hari berturut-turut.

Diam-Diam Saham AMMN Sudah Reli 7 Hari Beruntun. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menguat selama 7 hari berturut-turut di tengah aksi borong asing di saham emiten tambang tembaga-emas tersebut.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), per penutupan sesi I, Senin (15/1/2024), saham AMMN terapreasiasi 2,39 persen ke Rp7.500 per saham. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp242,74 miliar dan volume perdagangan 32,69 juta saham.

Saham AMMN selalu ditutup di zona hijau sejak 5 Januari lalu.

Alhasil, dalam sepekan saham ini tumbuh 14,50 persen dan dalam sebulan naik 5,26 persen.

Investor asing mencatatkan beli bersih (net buy) di saham emiten yang terafiliasi dengan keluarga Salim dan Panigoro tersebut sebesar Rp157,43 miliar di pasar reguler selama sepekan.

Secara teknikal, dalam chart harian, saham AMMN tengah menguji level fibonacci 161,8 persen di angka 7.650, sebelum menjajal resistance selanjutnya yang berupa level psikologis 8.000.

Sementara, level support terdekat untuk saham AMMN berada di area Fibonacci 100 persen, yakni 7.075.

Kabar terbaru, dalam Laporan Eksplorasi per Kuartal IV-2023, selama periode 1 Oktober 2023 hingga 31 Desember 2023, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PT AMNT), anak perusahaan PT Amman Mineral Internasional (PT AMI), melakukan kegiatan eksplorasi di IUPK Blok I, II dan III, yang berlokasi di Sumbawa.

“Tidak ada kegiatan eksplorasi lapangan di Blok IV, Lampui,” jelas manajemen AMMN dalam keterbukaan informasi di BEI (10/1/2024).

Sementara, total pengeluaran eksplorasi untuk kuartal IV-2023 adalah sekitar USD6,27 Juta.

Ada BlackRock Cs

Sejumlah manajer investasi asing tercatat menggenggam saham AMMN.

Perusahaan investasi multinasional kakap asal Amerika Serikat (AS) BlackRock, Inc memiliki 135,63 juta saham AMMN atau setara dengan 0,19 persen per 31 Desember 2023.

Selain BlackRock, HSBC Global Asset Management (UK) Ltd mempunyai 6,34 juta saham. Kemudian, First Trust Advisors LP memiliki 4,77 juta saham dan State Street Global Advisors, Inc sebanyak 2,21 juta saham per akhir tahun lalu.

Raksasa asal AS lainnya, Goldman Sachs Assets Management, L.P. ikut mengoleksi sebagian kecil saham AMMN, yakni sebanyak 402 ribu saham. Nama lainnya, Mirae Asset Global Investments Co., Ltd sebanyak 215 ribu saham dan DBX Advisors LLC 111 ribu saham per 31 Desember 2023.

Investor asing melakukan aksi beli saham AMMN di tengah euforia penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham tersebut. Apalagi, ditambah saham AMMN masuk indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI), yang efektif berlaku pada 1 Desember 2023.

Asing membukukan pembeli bersih Rp2,4 triliun di saham AMMN sepanjang tahun lalu.

Saham AMMN membumbung tinggi lebih dari 290 persen sejak melantai pada 7 Juli 2023, menjadi salah satu saham IPO terbaik—dan saham terbaik secara keseluruhan—di tahun lalu.

Amman Mineral juga meraup dana IPO terbesar di 2023, yaitu mencapai Rp10,73 triliun.

Rapor Keuangan

Amman Mineral mencatatkan penurunan laba bersih di periode sembilan bulan pertama 2023.

Laba perseroan per September 2023 tercatat sebesar USD62,67 juta atau Rp995,46 miliar, anjlok hingga 91,57% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD744,09 juta.

Penjualan bersih perseroan juga mengalami penurunan sebesar 41,79% menjadi USD1,15 miliar atau Rp18,27 triliun, dari sebelumnya sebesar USD1,97 miliar. Secara rinci, penjualan emas tercatat sebesar USD453,68 juta atau Rp7,20 triliun dan penjualan tembaga tercatat sebesar USD697,07 juta atau Rp11,07 triliun.

Penurunan penjualan perseroan disebabkan oleh tertundanya perpanjangan izin ekspor dari 1 April hingga 23 Juli 2023. Setelah mendapatkan izin ekspor pada 24 Juli 2023, perseroan pun mempercepat pengiriman konsentrat pada kuartal III 2023 untuk mengejar kehilangan penjualan.

“Konsentrat yang terjual pada periode ini termasuk persediaan konsentrat dari produksi pada kuartal sebelumnya,” Direktur Utama AMMN, Alexander Ramlie dalam keterangan resminya, dikutip 1 November 2023. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

SHARE