MARKET NEWS

Dian Swastatika (DSSA) Bakal Rilis Obligasi dan Sukuk, Totalnya Rp3,5 Triliun

Fiki Ariyanti 21/11/2024 10:49 WIB

Emiten Grup Sinarmas, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) berencana menerbitkan dan menawarkan obligasi serta sukuk mudharabah senilai Rp3,5 triliun.

Dian Swastatika (DSSA) Bakal Rilis Obligasi dan Sukuk, Totalnya Rp3,5 Triliun (foto mnc media)

IDXChannel - Emiten Grup Sinarmas, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) berencana menerbitkan dan menawarkan obligasi serta sukuk mudharabah. Total nilainya mencapai Rp3,5 triliun. 

Dalam prospektusnya yang diumumkan di keterbukaan informasi BEI, perseroan akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I DSSA Tahap III Tahun 2024 dengan jumlah pokok sebesar Rp2,54 triliun. 

Sedangkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I DSSA Tahap III Tahun 2024 yang akan dirilis perseroan adalah sebesar Rp959,22 miliar. 

Obligasi tersebut terdiri dari tiga seri, yakni Seri A, B, dan C masing-masing jumlah pokoknya Rp199,17 miliar, Rp857,52 miliar, dan Rp1,48 triliun. Tingkat bunga yang ditawarkan tetap, mulai dari 6,50 persen hingga 8,62 persen. 

Sedangkan penerbitan Sukuk Mudharabah, terdiri atas tiga seri, yakni Seri A Rp199,17 miliar, Seri B dengan jumlah pokok Rp366,13 miliar, dan Seri C sebesar Rp393,91 miliar. 

Besaran nisbah atau bagi hasil yang ditawarkan mulai ari 12,47 persen atau ekuivalen 6,50 persen hingga 16,54 persen atau ekuivalen 8,62 persen. 

Adapun rencana penggunaan dana dari hasil penerbitan obligasi DSSA, yakni pertama, sekitar 41,7 persen akan digunakan untuk pembayaran sebagian pokok dan bunga pinjaman bank.

Kedua, sekitar 19,1 persen akan digunakan untuk pemberian pinjaman kepada SMSD yang selanjutnya akan digunakan untuk pemberian pinjaman kepada KMG. 

Dana yang telah diterima oleh KMG akan digunakan untuk ekspansi bisnis yang berfokus pada pembangunan dan pengembangan pusat data dengan perkiraan kebutuhan dana sekitar USD300 juta.

Ketiga, sekitar 17,1 persen akan digunakan untuk ekspansi bisnis penyediaan jasa internet entitas anak IMU, yaitu EMR, yang seluruhnya akan disalurkan perseroan melalui pemberian pinjaman kepada DSST yang kemudian akan disalurkan kembali melalui penyertaan modal ke IMU. 

Dana yang telah diterima oleh IMU kemudian akan disalurkan ke EMR melalui penyertaan modal dan digunakan EMR untuk ekspansi bisnis yang berfokus pada pembangunan jaringan homepass pada wilayah-wilayah di Indonesia yang belum dilewati oleh jaringan produk jasa internet EMR, yaitu MyRepublic.

"Sisanya akan digunakan untuk pemberian pinjaman kepada DSSE yang akan dipakai untuk pemberian pinjaman ke DMCG, DMNG, dan DMGP," tulis manajemen dalam prospektusnya. 

Sedangkan hasil dana penerbitan sukuk mudharabah akan digunakan untuk, pertama sekitar 41,7 persen untuk membayar sebagian pokok pinjaman bank yang telah digunakan perseroan untuk membiayai kegiatan usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah di Pasar Modal.

Kedua, sekitar 19,1 persen akan digunakan untuk pemberian pembiayaan dengan menggunakan Akad Mudharabah kepada SMSD yang selanjutnya akan digunakan untuk pemberian pembiayaan dengan menggunakan Akad Mudharabah kepada KMG. 

Dana yang telah diterima oleh KMG akan digunakan untuk ekspansi bisnis yang berfokus pada pembangunan dan pengembangan pusat data dengan perkiraan kebutuhan dana sekitar USD300 juta.

Ketiga, sekitar 17,1 persen akan digunakan untuk ekspansi bisnis penyediaan jasa internet entitas anak IMU yaitu EMR, yang seluruhnya akan disalurkan perseroan melalui pemberian pembiayaan dengan menggunakan Akad Mudharabah kepada DSST yang kemudian akan disalurkan kembali melalui penyertaan modal ke IMU. 

Dana yang telah diterima oleh IMU kemudian akan disalurkan ke EMR melalui penyertaan modal dan digunakan EMR untuk ekspansi bisnis yang berfokus pada pembangunan jaringan homepass pada wilayah-wilayah di Indonesia yang belum dilewati oleh jaringan produk jasa internet EMR, yaitu MyRepublic.

Terakhir, sisa dana akan digunakan untuk pemberian pembiayaan dengan menggunakan Akad Mudharabah kepada DSSE.

Daam penerbitan obligasi dan sukuk mudharabah ini, perseroan menunjuk beberapa sekuritas sebagai penjamin emisi, yakni PT Aldiracita Sekuritas Indonesia, PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. 

Sementara PT Bank KB Bukopin sebagai Wali Amanat. Emisi obligasi dan sukuk tersebut dijamin dengan kesanggupan penuh (full commitment).

Perseroan telah mengantongi peringkat dari Pefindo, yakni idAA (Double A) untuk Obligasi Berkelanjutan I Dian Swastatika Sentosa Tahap III Tahun 2024 dan idAA(sy) (Double A Syariah) untuk Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Dian Swastatika Sentosa Tahap III Tahun 2024.

Berikut jadwal penerbitan dan penawaran umum obligasi dan sukuk mudharabah DSSA 2024:

- Tanggal Efektif : 28 Maret 2024

- Masa Penawaran Umum : 21 November 2024

- Tanggal Penjatahan : 22 November 2024

- Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 25 November 2024

- Tanggal Distribusi Elektronik Obligasi dan Sukuk Mudharabah : 26 November 2024

- Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 28 November 2024.

Hingga pukul 10.44 WIB, saham DSSA melemah 1,01 persen di Rp36.700. Saham emiten batu bara tersebut bergerak volatil pada perdagangan Kamis ini, di mana saham DSSA sempat menguat ke Rp37.305.  

(Fiki Ariyanti)

SHARE