Dibayangi Ancaman Deflasi, Saham China dan Hong Kong Turun di Awal Pekan
Saham China dan Hong Kong memulai pekan ini dengan lesu karena Beijing tidak kunjung mengeluarkan serangkaian stimulus yang kuat.
IDXChannel - Saham China dan Hong Kong memulai pekan ini dengan lesu karena Beijing tidak kunjung mengeluarkan serangkaian stimulus yang kuat.
Dilansir dari Reuters pada Senin (7/8/2023), investor khawatir tekanan deflasi akan terus melemahkan kekuatan ekonomi China.
Indeks CSI300 bluechip China turun 0,8%, sedangkan Indeks Gabungan Shanghai turun 0,6%. Di Hong Kong, Indeks Hang Seng sedikit turun.
China telah mengumumkan serangkaian langkah dalam beberapa pekan terakhir untuk menopang konsumsi, mendukung perusahaan swasta dan meningkatkan kepercayaan pasar. Namun,kebijakan saat ini masih jauh dari ekspektasi investor.
Data terbaru menunjukkan bahwa investasi asing langsung anjlok di kuartal kedua, sementara pengeluaran pariwisata turun.
"Permintaan eksternal yang melemah akan terus menjadi hambatan di kuartal ketiga," tulis Carlos Casanova, ekonom senior, Asia, di Union Bancaire Privee.
"Tekanan deflasi kemungkinan besar akan terjadi," lanjutnya.
Pasar memprediksi inflasi harga konsumen China anjlok ke -0,5% di Juli, turun dari 0% pada Juni. Negeri Tirai Bambu tersebut akan merilis data inflasi pada Rabu.(WHY)