Dibayangi Resesi Global, IHSG Bakal Lanjutkan Tren Pelemahan di Pekan Depan
Perlambatan ekonomi dan resesi global akan menjadi faktor utama yang bakal membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergelak melemah di pekan depan.
IDXChannel - Perlambatan ekonomi dan resesi global akan menjadi faktor utama yang bakal membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergelak melemah di pekan depan.
Technical Analyst PT Kanaka Hita Solvera, William Wibowo mengatakan, untuk support IHSG terdekat di pekan depan di area 6.480, sedangkan resisten berada di area 6.770.
"Kalau support ini ditembus maka peluang untuk downtrend jangka menengah terlebih dahulu akan terkonfirmasi ya. Kemudian untuk resisten saya pikir melihat pergerakan IHSG sepekan, dua pekan terakhir ada di area 6.770 ya," ungkap William kepada MNC Portal, Sabtu (16/7/2022).
Dengan demikian, jika IHSG berhasil break resisten di 6.770an, William optimis ada peluang melanjutkan teknikal rebound.
"Namun kalau resisten ini tidak berhasil ditutup, IHSG akan cenderung melemah ya," katanya.
Di tengah pelemahan IHSG, capital outflow juga tinggi dalam lima hari perdagangan terakhir. William melihat yang jelas bahwa Indonesia sudah merilis data inflasi diatas 4 persen yang menjadi sentimen negatif bagi pasar saham Indonesia.
"Kemudian juga di situasi ekonomi dunia yang sedang tidak menentu itu juga bisa memicu banyak capital outflow dari pasar saham kita ya," jelas William.
Adapun saat ini data inflasi di Amerika Serikat juga cukup tinggi dan dengan kondisi seperti ini, William memperkirakan bank sentral dunia berpotensi lebih besar menaikkan suku bunga.
Beberapa analis juga sampai memangkas target IHSG hingga akhir tahun. Untuk Kanaka Hita Solvera sendiri, target IHSG dalam waktu dekat mampu melanjutkan penurunan 6.300-6.200.
"Kalau kita lihat dari April lalu hingga saat ini, peluang sampai kuartal II mungkin IHSG bergerak ke area 6.300an, untuk akhir tahun jika IHSG tidak melanjutkan penurunannya IHSG bisa ke 6.500-6.700," pungkas William. (RRD)