MARKET NEWS

Diborong PLN, Penjualan Batu Bara CNKO Tembus Rp732 Miliar

Dinar Fitra Maghiszha 26/09/2022 18:08 WIB

Dalam laporan keuangan, Senin (26/9/2022), sebanyak 98,40% penjualan CNKO masuk ke PLN.

Diborong PLN, Penjualan Batu Bara CNKO Tembus Rp732 Miliar

IDXChannel - PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk (CNKO) mencatatkan penjualan batu bara sebesar Rp732 miliar di semester I/2022. Adapun PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyerap sebagian besar produk 'emas hitam' tersebut.

PT PLN (Persero) merupakan pelanggan utama produk batu bara perseroan. Dalam laporan keuangan, Senin (26/9/2022), sebanyak 98,40% penjualan CNKO masuk ke perusahaan BUMN tersebut.

Nilai penjualan batu bara CNKO mendominasi jumlah omset, selain pendapatan dari PLTU di Pangkalan Bun yang menyerap pemasukan sebesar Rp11,94 miliar. Detail itu mengakumulasi total pendapatan CNKO di paruh pertama ini sebesar Rp744,63 miliar, alias naik 50,76% year on year (yoy) dari periode sama tahun lalu di angka Rp493,91 miliar.

Lonjakan omset secara langsung mendongkrak beban pokok perusahaan sebanyak 54,49% sebesar Rp680,43 miliar, yang mayoritas merupakan biaya pembelian batu bara sebanyak Rp508,09 miliar.

Setelah dipotong biaya operasional, umum-administrasi, hingga beban bunga, CNKO tampak masih mengalami rugi bersih sebanyak Rp31,56 miliar, kendati menyusut 45,63% yoy dibandingkan periode sama tahun 2021 yang rugi Rp58,05 miliar. Alhasil, sebagai perusahaan terbuka, rugi per saham dasar CNKO menyusut menjadi Rp3,50, dari semula Rp6,40.

Neraca CNKO hingga Juni 2022 menunjukkan ada kenaikan aset sebanyak 8,68% di angka Rp1,31 triliun. Nominal itu lebih tinggi jika dibandingkan akhir tahun 2021 senilai Rp1,20 triliun. Jumlah kewajiban pembayaran atau liabilitas membengkak 5,61% sebesar Rp2,56 triliun, sedangkan modal/ekuitasnya mengalami defisiensi sejumlah Rp1,25 triliun.

Sepanjang enam bulan tahun ini, CNKO memperoleh total kas dari aktivitas operasi perusahaan sebesar Rp124,23 miliar. Sebanyak Rp1,10 miliar digunakan untuk investasi aset, sedangkan Rp47,85 miliar untuk  kegiatan pendanaan, dalam hal ini untuk membayar utang bank. Setelah ditambah persediaan awal periode, maka sisa kas tersebut menambah total kas akhir periode CNKO sebesar Rp108,03 miliar.

(DES)

SHARE