Dicecar Bursa Soal Sisa Dana IPO, Ini Tanggapan Bukalapak (BUKA)
Dari total dana IPO sebesar Rp21,9 triliun, perusahaan e-commerce tersebut baru merealisasikan Rp12,74 triliun atau sekitar 58,19 persen.
IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyoroti perkembangan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) hingga 30 Juni 2025.
Dari total dana IPO sebesar Rp21,9 triliun, perusahaan e-commerce tersebut baru merealisasikan Rp12,74 triliun atau sekitar 58,19 persen.
Sementara itu, sisa dana sebesar Rp8,58 triliun atau 41,81 persen masih ditempatkan dalam bentuk deposito, giro, dan obligasi.
Manajemen Bukalapak menyebut, penempatan tersebut bersifat sementara sambil menunggu penyelesaian rencana penggunaan dana yang ditargetkan rampung pada 31 Desember 2025.
Perseroan menegaskan komitmen untuk mengoptimalkan penggunaan sisa dana IPO sesuai dengan rencana dan jangka waktu yang telah disampaikan kepada publik.
"Perseroan mengambil pendekatan yang hati-hati dan selektif dalam menentukan realisasi penggunaan dana IPO, dengan mempertimbangkan kondisi pasar dan risiko di tengah dinamika ekonomi saat ini," tulis manajemen dalam surat kepada Bursa, Jumat (17/10/2025).
Bukalapak menambahkan, jadwal serta target penggunaan dana IPO oleh masing-masing entitas anak masih sesuai dengan rencana yang telah dilaporkan sebelumnya. Jika di kemudian hari terdapat perubahan, perseroan berkomitmen untuk menyampaikannya sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.
Sebagai langkah mitigasi, dana yang belum terealisasi ditempatkan pada instrumen keuangan berisiko rendah untuk tetap memberikan imbal hasil optimal tanpa melanggar peraturan.
Langkah ini diambil guna menjaga efektivitas dan ketepatan penyaluran dana IPO agar tetap sejalan dengan strategi pertumbuhan jangka panjang perseroan.
Sebagai informasi, IPO Bukalapak pada 2021 lalu merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia, dengan total dana yang berhasil dihimpun mencapai hampir Rp22 triliun.
(DESI ANGRIANI)