Dicecar Bursa Soal Utang Jatuh Tempo Rp3 Triliun, Ini Jawaban Indosat (ISAT)
Jumlah utang itu mencakup 57,8 persen dari total piutang usaha Perseroan.
IDXChannel - PT Indosat Tbk (ISAT) menjelaskan utang jatuh tempo yang mencapai Rp3 triliun dalam laporan keuangan perseroan per 31 Maret 2024. Jumlah utang itu mencakup 57,8 persen dari total piutang usaha Perseroan.
Manajemen ISAT menjelaskan, tingginya piutang usaha yang sudah jatuh tempo terutama dari pelanggan korporat yang membutuhkan siklus waktu lebih panjang untuk penyiapan hingga proses pembayaran tagihan.
"Selain invoice, diperlukan juga beberapa supporting dokumen lainnya seperti, Berita Acara Serah Terima, PO, Berita Acara Rekonsiliasi dan Performance Report, di mana kesemuanya membutuhkan siklus waktu yang lebih lama dalam penyiapan tagihan untuk dikirimkan ke pelanggan korporat," tulis manajemen ISAT dalam keterbukaan informasi BEI, Senin (29/7/2024).
Di sisi lain, Indosat juga membukukan utang pengadaan sebesar Rp10,1 triliun mencakup pengeluaran modal dan operasional. Adapun 99,9 persen dari utang tersebut akan jatuh tempo dalam waktu dekat. Sementara kas Perseroan hanya mencapai Rp7,8 triliun per 31 Maret 2024.
"Perseroan akan melunasi utang pengadaan tersebut sesuai jadwal jatuh tempo yang sudah disepakati dengan pemasok dengan menggunakan dana yang diperoleh dari aktivitas usaha Perseroan," tutur manajemen Indosat.
Manajemen menambahkan, jika Perseroan tidak dapat memenuhi kewajiban utang pengadaan tepat waktu, maka akan terjadi gangguan operasional, hubungan dengan pemasok, kinerja keuangan dan likuiditas serta dapat merusak reputasi pasar dan kepercayaan investor.
"Untuk mengatasi risiko ini, kami memiliki manajemen arus kas yang kuat dan cadangan likuiditas yang memadai. Kami yakin dapat memenuhi kewajiban ini melalui perencanaan keuangan yang hatihati dan manajemen strategis," kata manajemen ISAT.
(DESI ANGRIANI)