Didapuk Jadi Perusahaan Pelayaran Offshore Terbaik, Begini Strategi Ekalya (ELPI)
ELPI pun dinilai turut berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi secara makro di Indonesia, khususnya Kota Surabaya.
IDXChannel - PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI) sukses meraih predikat Perusahaan Pelayaran Terbaik di Bidang Offshore, dalam sebuah ajang penghargaan, yang digelar, di Jakarta, akhir pekan lalu.
Penghargaan diterima secara langsung oleh Direktur ELPI, Efilya Kusumadewi, yang hadir sebagai perwakilan manajemen perusahaan.
"Saya sangat bersyukur atas penghargaan ini, meskipun ditengah badai ekonomi global yang tidak pasti tapi tidak mematahkan semangat kami untuk terus melakukan inovasi dan pengembangan bisnis dalam meningkatkan kinerja Perusahaan," ujar Efilya, usai penyerahan.
Dari pihak penyelenggara, disebutkan bahwa pemberian penghargaan didasarkan pada penilaian bahwa ELPI telah mampu menunjukkan keberhasilan di industri pelayaran Indonesia, yaitu dalam memberikan layanan kemaritiman secara menyeluruh dan keberlanjutan.
Dengan capaian tersebut, ELPI pun dinilai turut berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi secara makro di Indonesia, khususnya Kota Surabaya.
Di tengah kondisi bisnis dan perekonomian yang cenderung stagnan, ELPI justru berhasil mencatatkan kinerja positif yang terus bertumbuh selama tiga tahun berturut-turut.
Pada 2021, misalnya, ELPI mengalami pertumbuhan pendapatan 12 persen dari tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp540,05 Milliar.
Selanjutnya, ELPI pada 2022 kembali mencatatkan pendapatan sebesar Rp632,2 Milliar meningkat 17 persen dibanding realisasi tahun sebelumnya.
Dan puncaknya, pada 2023 ELPI sukses membubuhkan pendapatan sebesae Rp1,78 Trilliun, atau melonjak hingga 70 persen dibancing capaian pendapatan pada 2022.
"ELPI mendukung program Otoritas Jasa Keuangan dalam mewujudkan Keuangan Berkelanjutan yaitu menciptakan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dengan menyelaraskan kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup," ujar Efilya.
Dalam menerapkan Sustainable Finance, ELPI berpedoman pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 51 /POJK.03/2017 Tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, Dan Perusahaan Publik.
Pada aspek keberlanjutan ekonomi, dikatakan Efilya, ELPI mencanangkan eksplorasi dan eksploitasi yang bersinggungan (hulu-hilir) atas pekerjaan di bidang kemaritiman dengan menyediakan solusi kemaritiman secara menyeluruh yaitu menyediakan layanan bagi klien dari mulai penyewaan kapal (vessel charter), Offshore Support Vessel, logistik, Engineering, Procurement and Construction, pembangunan dan perbaikan kapal.
Untuk aspek keberlanjutan sosial, Efilya menyampaikan bahwa ELPI saat ini telah memiliki Dynamic Position Training Center dengan sertifikasi dari Nautical Institute-United Kingdom untuk pelatihan dan pengembangan Perwira Kapal di bidang offshore agar dapat bersaing di dunia internasional
Pada aspek lingkungan hidup, melalui research development, ELPI membuat program diesel dual fuel yang mengkonversi pemakaian bahan bakar solar sebagai bahan bakar tunggal pada Kapal menjadi bahan bakar ganda yaitu mengkombinasi Solar dengan LNG sehingga lebih suistainable dan ramah lingkungan sesuai dengan aspek Safe, Reliable & Efficient (SRE)
"Terima kasih atas support dan kepercayaan dari publik dan clients bahwa strategi ELPI dalam menerapkan Sustainable Finance, disambut positif sehingga revenue ELPI di tahun 2023 kemarin sebesar Rp1,078 Trilliun dan di 2024 ini ELPI juga telah menyiapkan belanja modal untuk penambahan unit armada kapal sebesar Rp1 Trilliun," ujar Efilya.
Sejak melantai di bursa pada 2022, ELPI langsung memperluas basis klien dengan mengakuisisi dua perusahaan Offshore Support Vessel di Malaysia.
Sehingga saat ini tidak hanya berlayar di wilayah kemaritiman Nasional, ELPI juga menjadi pemain regional Offshore di Malaysia dan bersaing secara kompetitif dengan kontraktor offshore lokal di Malaysia.
ELPI juga melihat momentum positif di sektor nonmigas sebagai dampak dari kebijakan hilirisasi pemerintah terdapat peluang tinggi permintaan pengangkutan raw material termasuk komoditi curah dan bahan mentah ke smelter-smelter sehingga ELPI melakukan ekspansi non offshore yaitu di bidang tug & barge dan bulk & transhipment.
"Meski akselerasi kinerja ELPI terjadi selama kurun waktu 3 tahun ini namun kami tetap prudent dan konservatif dalam menjaga aspek financial tercermin dari rasio solvabilitas, Debt to Equity Ratio (DER), Debt Service Ratio (DSCR) dan Current Ratio masing-masing tercatat sebesar 503 persen, 5,38 persen, dan 26 persen," ujar Efilya.
Capaian ini, dikatakan Efilya, menunjukkan ELPI secara Grup mampu menjaga dan memenuhi covenant yang ditetapkan oleh Bank Kreditur yaitu untuk DER kurang dari 230 persen, DSCR di atas 1 kali (100 persen), dan Current Ratio di atas 1 kali (100 persen). (TSA)