MARKET NEWS

Didera Pelemahan, IHSG Hari Ini Diyakini Bakal Bergerak Sideways

Anggie Ariesta 27/01/2023 05:17 WIB

sentimen dari masih tercatatnya capital outflow secara ytd tetap perlu diwaspadai.

Didera Pelemahan, IHSG Hari Ini Diyakini Bakal Bergerak Sideways

IDXChannel - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat (27/1/2023), diperkirakan bakal cenderung bergerak sideways di sepanjang perdagangan.

Prediksi ini didasarkan pada tren pelemahan yang tengah mendera indeks pada perdagangan sebelumnya. Dengan asumsi tersebut, laju indeks diproyeksikan bakal berkutat di di kisaran 6.714 hingga 6.921.

Chief Executive Officer (CEO) PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, mengatakan bahwa pergerakan IHSG pada perdagangan akhir pekan terlihat sedang berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajarnya.

"Sedangkan jelang rilis kinerja beberapa emiten pada tahun 2022 akan turut membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang," ujar William, dalam risetnya, Kamis (26/1/2023).

Namun, menurut William, sentimen dari masih tercatatnya capital outflow secara ytd tetap perlu diwaspadai.

"Jika IHSG belum mampu ditutup diatas resisten level terdekatnya maka dalam beberapa waktu mendatang IHSG akan cenderung bergerak sideways," ungkap William.

Sebelumnya, IHSG berlabuh di zona hijau pada sesi terakhir perdagangan, Kamis (26/1/2023). Indeks ditutup naik 34,88 poin (0,51 persen) ke level 6.864,81.

Pada sesi penutupan, terpantai sebanyak 299 saham menguat, 228 saham melemah dan 187 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp10,5 triliun dari 20,4 miliar saham yang diperdagangkan.

Indeks LQ45 naik satu persen ke 941,64, indeks JII melemah 0,27 persen ke 584,339, indeks IDX30 naik 0,99 persen ke 491,311 dan indeks MNC36 naik 1,03 persen ke 350,861.

Mayoritas indeks sektoral menguat yakni sektor bahan baku 0,46 persen, non siklikal 0,87 persen, siklikal satu persen dan keuangan sebesar 1,58 persen.

Selain itu masih ada sektor properti yang naik 0,03 persen, teknologi 0,22 persen, infrastruktur 0,65 persen dan transportasi 3,72 persen. Sedangkan sisanya melemah, yaitu sektor energi 1,9 persen, industri 0,64 persen dan kesehatan 0,79 persen.

Meski diperkirakan bakal bergerak sideways, William masih yakin ada sejumlah saham yang cukup prospektif dan layak diperhatikan di sepanjang perdagangan.

Deretan saham prospektif tersebut, diantaranya, BBCA, TLKM, GGRM, dan SMGR. Selain itu masih ada lagi AALI, BBNI, AKRA dan BSDE. (TSA)

SHARE