Diduga Poles Laporan Keuangan, Manajemen Wijaya Karya (WIKA) Buka Suara
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) buka suara soal dugaan manipulasi laporan keuangan yang tengah diusut Kementerian BUMN.
IDXChannel - PT Waskita Karya (Persero) (WSKT) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) sedang menjadi buah bibir. Pasalnya, dua BUMN Karya tersebut diduga memoles laporan keuangan (lapkeu) dan sedang diusut oleh Kementerian BUMN.
Menanggapi tudingan tersebut, Corporate Secretary WIKA, Mahendra Vijaya menjelaskan, perseroan menyerahkan sepenuhnya kewenangan tersebut kepada Kementerian BUMN selaku pemegang saham seri A perseroan dan mendukung setiap langkah perbaikan yang dilakukan oleh Kementerian BUMN.
"Dalam hal penyusunan laporan keuangan, perseroan selalu mengacu pada ketentuan peraturan yang berlaku dan sepenuhnya menyesuaikan dengan kaidah-kaidah akuntansi yang berlaku di Indonesia," tegasnya dalam keterbukaan informasi BEI, Rabu (7/6/2023).
"Setiap laporan keuangan perseroan diaudit oleh Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai Auditor Independen, di mana laporan keuangan tersebut dipublikasikan kepada publik sebagai pemenuhan aturan OJK kepada perseroan selaku perusahaan terbuka," Mahendra menjelaskan.
Dia juga menegaskan, bahwa sampai dengan saat ini belum ada investigasi bersama yang dilakukan oleh perseroan serta Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
"Dalam hal perlu dilakukannya investigasi bersama antara perseroan dan BPKP atas arahan pemegang saham seri A, perseroan siap melakukannya dan menyampaikan informasi yang diperlukan," tutur Mahendra.
Perseroan, sambungnya, menunggu arahan lebih lanjut Kementerian BUMN terkait upaya yang telah dan akan dilakukan perseroan atas dugaan manipulasi laporan keuangan.
Mahendra pun memastikan, sampai dengan saat ini tidak ada dampak apapun terhadap pelaporan keuangan dan kegiatan operasional perseroan, maupun harga saham WIKA dengan adanya pemberitaan tersebut.
"Perseroan masih fokus pada perbaikan kondisi keuangan ke depan, peningkatan proses bisnis agar semakin efektif dan efisien, perkuatan tata kelola perusahaan, serta refokusing bisnis pada proyek-proyek dengan pola pembayaran bulanan dan memiliki uang muka untuk mempercepat perputaran modal kerja dan memperkuat arus kas perseroan," tutupnya.
Sekedar informasi, saham WIKA hari ini hingga pukul 13.46 WIB sudah merosot 1,74 persen ke 452. Saham emiten BUMN konstruksi itu sempat dibuka menghijau di posisi 462. Namun kembali turun ke zona merah, bahkan sempat ke level terendah 446.
Sementara saham WSKT masih digembok atau kena suspensi dari Bursa Efek Indonesia (BEI).
(FAY)