MARKET NEWS

Diguyur Kredit Rp2,4 Triliun, Anak Usaha Petrindo (CUAN) Mulai Produksi Batu Bara Metalurgi 

Desi Angriani 28/12/2024 11:22 WIB

PT Daya Bumindo Karunia (DBK) mulai memproduksi batu bara metalurgi di area operasional di Kalimantan Tengah.

Diguyur Kredit Rp2,4 Triliun, Anak Usaha Petrindo (CUAN) Mulai Produksi Batu Bara Metalurgi  (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Anak usaha PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) mulai memproduksi batu bara metalurgi di area operasional di Kalimantan Tengah setelah mendapat guyuran kredit Rp2,4 triliun.

PT Daya Bumindo Karunia (DBK) selaku anak usaha tengah melakukan integrasi fasilitas produksi. Di antaranya membangun fasilitas kantor, gudang penyimpanan bahan bakar, serta fasilitas prasarana jalan tambang  sepanjang 149 kilometer yang menghubungkan area operasional dengan lokasi intermediate stockpile.

Pembangunan fasilitas milik DBK ini juga dilakukan oleh anak usaha Petrindo lainnya yaitu PT Petrosea Tbk sebagai perusahaan multidisiplin kontrak pertambangan dan EPC terintegrasi.

Pada Juni 2024, Petrosea telah menandatangani perjanjian jasa pengembangan infrastruktur tambang dengan DBK sebagai implementasi dari strategi jangka panjang yang mencakup pengembangan usaha dan ekspansi bisnis. 

“Integrasi fasilitas produksi di area operasional anak usaha Petrindo yaitu DBK merupakan langkah strategis yang dilaksanakan oleh Perseroan," ujar Direktur Utama Petrindo Michael dalam siaran pers di keterbukaan informasi BEI, Jumat (28/12/2024).

Selain jalan tambang, Petrosea juga memberikan jasa pengerjaan infrastruktur pendukung lainnya kepada DBK, seperti pembangunan camp karyawan, kantor, gudang, fuel storage dan jetty, serta jasa pertambangan yang mencakup aktivitas overburden removal dan coal production.

"Petrosea yang merupakan anak usaha kami merupakan kontraktor utama dari pembangunan fasilitas ini, hal ini menunjukkan sinergi yang baik yang nantinya akan berkontribusi positif terhadap bottom line dari Perseroan,” tutur Michael.

Adapun kegiatan operasional dan pembangunan fasilitas ini didanai oleh fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BNI (BBNI) dengan nilai Rp2,42 triliun pada 23 Desember 2024.

(DESI ANGRIANI)

SHARE