MARKET NEWS

Dihujani Sentimen Global, Rupiah Melemah ke Rp15.140 per USD 

Anggie Ariesta 30/09/2024 15:38 WIB

Rupiah hari ini, Senin (30/9) ditutup melemah 15 poin atau 0,10 persen ke level Rp15.140 per USD.

Dihujani Sentimen Global, Rupiah Melemah ke Rp15.140 per USD (foto mnc media)

IDXChannel - Rupiah hari ini, Senin (30/9) ditutup melemah 15 poin atau 0,10 persen ke level Rp15.140 per USD.

Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, USD menguat dipengaruhi pasar yang akan menanti pidato dari Ketua Federal Reserve, Jerome Powell untuk petunjuk kecepatan pelonggaran moneter bank sentral, dan tujuh pembuat kebijakan Fed lainnya akan berbicara pekan ini.

“Juga akan dirilis data tentang lowongan pekerjaan dan perekrutan swasta, bersama dengan survei ISM tentang manufaktur dan jasa. Dengan Fed dan bank sentral utama lainnya yang mulai melonggarkan kebijakan, pemulihan ekonomi mungkin akan segera terjadi,” kata Ibrahim dalam risetnya, Senin (30/9).

Selain itu, konflik Timur Tengah kembali memanas setelah Israel meningkatkan serangannya terhadap kelompok militan Hizbullah dan Houthi yang didukung Iran.

Sentimen berikutnya adalah aktivitas manufaktur China yang menyusut tajam pada September 2024 karena pesanan baru di dalam dan luar negeri merosot, menurunkan kepercayaan pemilik pabrik ke rekor terendah. 

Melambatnya manufaktur China ini tercermin dari indeks PMI manufaktur Caixin/S&P Global China yang anjlok menjadi 49,3 pada September 2024, dari 50,4 di bulan sebelumnya. 

"Dari sentimen domestik, pasar mendukung wacana pemerintah melakukan penarikan utang di awal (prefunding) untuk membiayai APBN 2025 atau anggaran tahun pertama pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto," ujar Ibrahim.

Sedangkan prefunding tersebut dilakukan melalui surat berharga negara (SBN) valuta asing (valas), bukan SBN Rupiah.

Dengan penurunan suku bunga AS, diharapkan dana deposit di AS akan mengalir ke luar dan sangat berpotensi mengalir masuk ke pasar berkembang ,seperti Indonesia. Meski demikian, agar pemerintah memilih waktu yang pas ketika menerbitkan SBN untuk prefunding APBN 2025 tersebut.

"Berdasarkan data di atas, mata uang Rupiah untuk perdagangan berikutnya diprediksi bergerak fluktuatif, namun kembali ditutup menguat di rentang Rp15.080-Rp15.160 per USD," kata Ibrahim.

(Fiki Ariyanti)

SHARE