Dikepung Tekanan, IHSG Masih Rawan Memerah Hari Ini
tekanan terjadi di tengah rilis cadangan devisa Bank Indonesia (BI) periode November 2022 yang kembali meningkat.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (6/12/2022) tak mampu berbuat banyak dan akhirnya ditutup melemah 73,81 poin (1,07 persen) menuju 6.818,75. Hal tersebut menjadi kelima kalinya indeks terendam di zona merah secara berturut-turut.
Berbekal catatan tersebut, pelaku pasar dan analis pasar modal menilai cukup sulit bagi indeks untuk kembali ke jalur positif pada perdagangan hari ini, Kamis (7/12/2022).
"Perkembangan pola gerak IHSG masih berada dalam tekanan yang masih tergolong besar," ujar Chief Executive Officer Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, dalam risetnya, Rabu (6/12/2022).
Kondisi tekanan tersebut, menurut William, terjadi di tengah rilis cadangan devisa Bank Indonesia (BI) periode November 2022 yang kembali meningkat, usai pada bulan sebelumnya sempat menurun.
Per akhir November 2022, posisi cadangan devisa Indonesia tercatat mencapai USD134 miliar, tumbuh dari posisi Oktober yang sebesar USD130,2 miliar.
"(Rilis data cadangan devisa) Ini menunjukkan masih kuatnya fundamental perekonomian Indonesia, sehingga momentum tekanan ini dapat dimanfaatkan untuk akumulasi pembelian saham yang memiliki fundamental kuat dan likuiditas tinggi," tutur William.
Dengan pertimbangan tersebut, William memperkirakan ruang gerak di sepanjang hari ini bakal berada di rentang 6.721 hingga 7.027. Dalam kondisi demikian, William menilai masih ada sejumlah saham prospektif yang layak dipertimbangkan untuk menambah koleksi portofolio saham pelaku pasar.
Deretan saham tersebut, dikatakan William, meliputi ITMG, JSMR, CTRA GGRM, BBNI, LSIP, dan AKRA. (TSA)