Dipicu Ketidakpastian Omicron, Rupiah Hari Ini Lesu di Rp14.446 Atas Dolar AS

Gelombang ketidakpastian atas penyebaran virus Omicron di dunia telah menekan sejumlah mata uang Asia terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

IDXChannel - Gelombang ketidakpastian atas penyebaran virus Omicron di dunia telah menekan sejumlah mata uang Asia terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Mata uang Garuda melemah hadapi Dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (6/12/2021) pagi.

Pantauan di pasar spot Bloomberg hingga pukul 09:11 WIB, mata uang Garuda turun 26 poin atau -0,18% di harga Rp14.446 per 1 Dolar AS. Selain Rupiah, sejumlah mata uang negara Asia bergerak variatif terhadap USD, ketika indeks Dolar AS menguat 0,14% di level USD96,25.

Yen Jepang terpukul sebesar -0,20% di 113,03, Ringgit Malaysia anjlok -0,07% di 4,2320, dan Peso Filipina naik 0,07% di 50,375, Won Korea Selatan lesu -0,24% di 1.182,85, Dolar Singapura menguat 0,11% di 1,3699, dan Dolar Taiwan terpuruk -0,26% di 27.727.

Dolar Hong Kong turun -0,04% di 7,7965, Yuan China naik 0,12% di 6,3678, sementara Baht Thailand menguat 0,06% di 33,820.

Pasar mata uang bergerak fluktuatif pada hari Senin pagi di kawasan Asia dipicu oleh ketidakpastian atas penyebaran varian Omicron  yang membuat investor bergegas melindungi aset berisikonya pada hari Minggu lalu (28/11).

Sejumlah analis memperingatkan investor untuk lebih waspada terkait potensi volatilitas pasar ke depan dengan kemungkinan ada pengaruh terhadap berita Omicron dan data inflasi AS pada hari Jumat depan (10/12).

"Mungkin kita harus mencermati volatilitas daripada tren," kata Analis ANZ Bank, dilansir Reuters, Senin (6/12/2021).

Laporan pekerjaan Amerika Serikat yang beragam pada pekan lalu tidak banyak menggerakkan ekspektasi pasar tentang adanya pengetatan yang lebih agresif.

"Laporan harga konsumen yang akan dirilis pada hari Jumat depan tampak sebagai kasus lain yang dapat memberikan dukungan terhadap dolar," lanjutnya,

Sebagai catatan, indeks dolar AS memulai pekan ini dengan stabil di 96,211, di area puncaknya di 96,938. (TYO)