MARKET NEWS

Direksi BRI Kembali Borong Saham BBRI Miliaran Rupiah

Rahmat Fiansyah 20/06/2024 09:16 WIB

Direksi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) kembali melakukan aksi borong saham perseroan di tengah IHSG yang tertekan.

Direksi BRI Kembali Borong Saham BBRI Miliaran Rupiah. (Foto: Dok. BRI)

IDXChannel - Direksi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) kembali melakukan aksi borong saham perseroan di tengah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tertekan ke bawah level psikologis 7.000 poin.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (20/6/2024), tiga direktur BRI membeli ratusan ribu saham BBRI.

Pertama, Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani membeli 900.000 saham pada 12 Juni 2024. Harga rata-rata belinya Rp4.324. Dengan demikian, total dana yang dikeluarkan di luar biaya sekitar Rp4 miliar.

"Tujuan transaksi untuk investasi," kata Corporate Secretary BBRI, Agustya Hendy Bernadi.

Dengan transaksi tersebut, Handayani kini memiliki 5,74 juta saham BBRI dari sebelumnya 5,29 juta. Total kepemilikan sahamnya di BBRI setara Rp23,5 miliar dengan harga saham saat ini di level Rp4.100.

Satu hari setelahnya giliran Direktur Utama BBRI Sunarso yang memborong saham perseroan. Dia merogoh hampir Rp1 miliar membeli saham bank dengan aset terbesar di Indonesia itu.

Sunarso membeli 227.700 saham BBRI dengan harga rata-rata transaksi Rp4.380. Dengan demikian, total saham yang dimiliki oleh Sunarso di BBRI mencapai 5,43 juta saham, setara Rp22,2 miliar.

Pada 14 Juni 2024 giliran Amam Sukriyanto, Direktur Commercial, Small, and Medium Business BRI yang membeli saham. Dia memborong 230.000 saham BBRI di harga Rp4.200.

 Dengan demikian, total dana yang dihabiskan di luar biaya mencapai hampir Rp1 miliar. Total kepemilikan saham Amam di BBRI menyentuh 3,62 juta atau setara Rp14,8 miliar.

Aksi borong saham para direksi BBRI dilakukan di tengah tekanan harga saham perseroan. Padahal, kinerja BBRI impresif pada kuartal I-2024.

Sepanjang Januari-Maret 2024, laba bersih BBRI menyentuh Rp15,9 triliun, tumbuh 2,5 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp15,5 triliun.

Analis RHB Sekuritas Andrey Wijaya dan David Chong sebelumnya menilai potensi kenaikan harga saham BBRI lebih besar dibandingkan bank-bank berkapitalisasi besar lain. Pasalnya, risiko penurunan harga semakin terbatas.

RHB mempertahankan rekomendasi beli (buy) untuk saham BBRI dengan target harga Rp6.300. Dengan demikian, potensi kenaikan (upside) saham BBRI mencapai lebih dari 54 persen dari harga saat ini di Rp4.100 per saham.

(RFI)

SHARE