MARKET NEWS

Direksi dan Komisaris Gelar Aksi Borong, Saham GOTO Panen Apresiasi

Taufan Sukma/IDX Channel 17/01/2024 19:12 WIB

Aksi borong para petinggi perusahaan tersebut menunjukkan adanya peningkatan kepercayaan terhadap kinerja manajemen saat ini.

Direksi dan Komisaris Gelar Aksi Borong, Saham GOTO Panen Apresiasi (foto: MNC media)

IDXChannel - Aksi borong saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dikathui dilakukan oleh jajaran direksi dan komisaris dari emiten teknologi tersebut, dalam beberapa waktu terakhir.

Komisaris Utama GOTO, Agus Martowardojo, misalnya, pada Rabu (10/1/2024) lalu diketahui baru saja membeli 169 ribu saham, sekitar 0,01 persen, dengan nilai transaksi tercatat sebesar Rp339,17 juta.

Sebelumnya, Direktur Keuangan GOTO, Wei-Jye Jacky Lo, juga terpantau telah membeli saham seri A perusahaan sebanyak 148.760.890 lembar dengan harga Rp2 per saham, pada pertengahan 2023 lalu.

Menurut Chief Executive Officer (CEO) Mandiri Capital Indonesia (MCI), Ronald Simorangkir, aksi pembelian kembali (buyback) yang dilakukan jajaran komisaris dan direksi GOTO tersebut merupakan sinyal positif, yang bisa dimaknai bahwa kondisi perusahaan saat ini dalam keadaan yang baik dan menjanjikan.

"Kalau ada kegiatan buyback itu menandakan kepercayaan manajemen terhadap perusahaan yang berkesinambungan. Bisa dilihat (oleh) publik juga. Ini menunjukkan bahwa yang running company saja berani beli. Itu good sign (sinyal bagus)," ujar Ronald, dalam acara Media Outlook 2024, di Jakarta, Rabu (17/1/2024).

Sebagai salah satu perusahaan modal ventura (venture capital) yang turut mendanai GoTo, Mandiri Capital Indonesia menilai bahwa aksi yang dilakukan para petinggi perusahaan tersebut menunjukkan adanya peningkatan kepercayaan terhadap kinerja manajemen saat ini.

Terlepas dari kondisi perusahaan yang masih merugi, menurut Ronald, kemitraan GOTO dengan TikTok diharapkan mampu menjadi peluang perusahaan untuk terus bertumbuh secara berkelanjutan.

Tercatat rugi bersih GOTO hingga triwulan III-2023 mencapai Rp9,5 triliun. Namun patut dicermati bahwa besaran kerugian tersebut telah menyusut 54 persen dibanding catatan pada periode sama tahun sebelumnya, yang masih sebesar Rp20,91 triliun.

"Startup memang masih rugi. Tapi kita yakin tadi (manajemen), bagaimana strategi partnership dengan TikTok dan lain-lain. Saya rasa mereka (GOTO) masih punya peluang untuk tumbuh dan recover," tutur Ronald.

Sebagaimana diketahui, TikTok telah resmi menjadi pemegang saham mayoritas di Tokopedia dengan kepemilikan saham 75,01 persen atau 38.198.745 juta saham. Sementara sisa dari kepemilikan saham Toikopedia masih dipegang oleh GOTO.

Dalam pemaparannya, Ronald menilai langkah GOTO menjual mayoritas saham Tokopedia kepada TikTok merupakan salah satu strategi guna meningkatkan valuasi perusahaan.

"Apa pun aksi korporasi yang dilakukan, (diyakini) akan membawa nilai di 2024. Saya yakin itu mungkin salah satu strategi meningkatkan value GOTO," tegas Ronald. (TSA)

SHARE