Dirut BEI Ungkap Peluang dan Tantangan Investasi Jelang Akhir 2024
Dari sisi domestik, sentimen ekonomi masih cukup kuat dalam mendorong pertumbuhan investasi.
IDXChannel - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengungkapkan beberapa peluang sekaligus tantangan investasi menjelang akhir 2024.
Dari sisi domestik, sentimen ekonomi masih cukup kuat dalam mendorong pertumbuhan investasi. Ditambah proyek pembangunan IKN Nusantara juga menjadi angin segar.
"Tadi saya bicara mengenai kondisi aktual sampai dengan 19 Juli 2024. Lalu bagaimana peluang sampai akhir tahun. Kami melihat beberapa opportunities yang ada, atau beberapa peluang yang ada serta tantangannya," kata Iman dalam Mid Year Challenge 2024 di Raffles Hotel Jakarta, Senin (29/7/2024).
Iman menambahkan, pengumuman kabinet baru pada Oktober 2024 juga akan memberikan sentimen positif terhadap pasar modal.
Meski demikian, ada sejumlah tantangan yang akan memengaruhi gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yakni inflasi.
"Jadi kalau di bursa kita bisa lihat dampak inflasi lebih signifikan daripada dampak kenaikan sumber dana. Jadi indeks itu lebih takut pada inflasi daripada kenaikan sumber dana," ujar Iman.
Tantangan lain yakni kebijakan moneter yang ketat, risiko perlambatan ekonomi global, peningkatan yield dari SRBI serta ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina dan Timur Tengah.
Langkah yang dilakukan Bursa untuk menghadapi tantangan tersebut yakni dengan implementasi papan pemantauan khusus full call auction (FCA), peluncuran indeks, dan merilis produk baru seperti single stock futures (SSF), securities lending dan borrowing EBUS DJPPR, dan intraday short selling.
"Kita memfokuskan kepada tiga hal, yang pertama adalah investor protection, yang kedua adalah market dependency, dan yang ketiga terkait dengan regional synergy serta connectivity," tutur dia.
(DESI ANGRIANI)