MARKET NEWS

Dirut VTNY Ungkap Dampak Positif IPO, Salah Satunya Perkuat Bisnis

Anggie Ariesta 29/02/2024 18:55 WIB

Venteny Fortuna International (VTNY) IPO pada dua tahun lalu. Perusahaan itu pun mengungkapkan dampak positif dari aksi korporasi tersebut.

Dirut VTNY Ungkap Dampak Positif IPO, Salah Satunya Perkuat Bisnis. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Venteny Fortuna International Tbk (VTNY) mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 15 Desember 2022. Usai proses initial public offering (IPO), perusahaan itu telah banyak membawa perubahan untuk perkuat bisnis.

"Saya pikir kami mampu meningkatkan diri kami sendiri dan juga merek kami dengan sangat baik, pada saat yang sama saya pikir dalam hal manfaat terbesarnya adalah kami juga dapat merekrut orang-orang bertalenta yang sangat baik untuk meningkatkan kinerja kami dan agar kita benar-benar maju bersama dengan orang lain untuk mengabdi," kata Direktur Utama VTNY, Jun Waide Jun, dalam Market Review IDX, Kamis (29/2/2024).

Lebih lanjut, dia mengatakan, ada perbandingan terbesar antara sebelum IPO dan setelah IPO. Salah satu keberhasilan IPO Venteny yaitu bisa mendapatkan banyak kepercayaan dan juga reputasi serta awareness dari para klien.

Jun melanjutkan, hal itu karena salah satu bisnis inti Venteny yang menyediakan aplikasi super dengan didedikasikan untuk karyawan di Indonesia.

"Ini adalah aplikasi pertama yang kami tawarkan kepada negara dan saat ini saya pikir setelah IPO sejak awareness sudah ditingkatkan saya kira kami benar-benar dapat melihat pertumbuhan luar biasa dari solusi aplikasi super yang kami tawarkan dan sekarang banyak perusahaan scalable yang mewakili Indonesia juga menggunakan layanan kami," ungkap Jun.

Mengenai aplikasi untuk kesejahteraan karyawan tersebut, Jun menyinggung dirinya yang tak hanya berada di Jepang. Selain ke Amerika Serikat, Jun telah mengunjungi beberapa negara di Asia dan melihat ada potensi.

"Saya sendiri Warga Negara Jepang berasal dari Jepang dan bekerja di AS telah berkeliling ke berbagai negara dan saya datang ke sini di Asia Tenggara sejak tahun 2011 dan Saya melihat potensi yang signifikan dalam hal pertumbuhan di seluruh wilayah tetapi lingkungan kerja sedikit tertinggal dari pertumbuhan dalam negeri," jelas Jun.

"Jadi kami hanya berusaha memberikan apa yang selama ini kurang atau hilang di lingkungan kerja misalnya peluang pelatihan asuransi, peluang finansial itu adalah hal-hal yang selama ini kurang dan perusahaan agak sulit menafkahi karyawannya sendiri," imbuhnya.

Dengan dasar itulah Jun dan Venteny melihat salah satu alasan mengapa tingkat keluar masuk karyawan yang sangat tinggi di setiap negara, jadi pihaknya sekarang mencoba untuk benar-benar melayani dan mencoba memberikan solusi plug in and play untuk lingkungan kerja yang lebih baik di mana perusahaan tidak menghabiskan uang tetapi kita adalah orang yang harus mengabdi demi pekerjaan yang lebih baik dalam lingkungan.

Untuk penggunaan dana hasil IPO, Jun menjelaskan bahwa sebagian dari modal yang diperoleh dari IPO tersebut sudah 42% itu digunakan untuk bisnis jasa keuangan B2B.

"Pada saat yang sama kami juga menawarkan Al, mengalokasikan 60% untuk meningkatkan modal teknologi dan pembangunan infrastruktur dan sisa 18% sebenarnya dialokasikan untuk penelitian dan pengembangan produk untuk anggota eksklusif solusi Karyawan kami dan karyawan umum," pungkasnya.

(FRI)

SHARE