MARKET NEWS

Disebut Dalam Debat Capres Semalam, Ini 4 Unicorn Indonesia

Fahmi Abidin 18/02/2019 17:30 WIB

Istilah “unicorn” muncul di debat capres RI 2019 bertema "Infrastruktur, Pangan, dan Energi." Inilah 4 unicorn Indonesia dengan valuasi minimal 1 miliar Dolar.

Disebut Dalam Debat Capres Semalam, Ini 4 Unicorn Indonesia. (Foto: Ist)

IDXChannel - Istilah “unicorn” muncul dalam debat calon presiden (capres) RI 2019 yang bertemakan "Infrastruktur, Pangan, dan Energi." Istilah tersebut dilontarkan capres petahana, Joko Widodo (Jokowi).

Dikutip dari iNews, pada Senin (18/2), unicorn merupakan sebutan bagi perusahaan startup yang memiliki valuasi minimal 1 miliar Dolar AS atau setara Rp14 triliun. Istilah ini pertama kali dipopulerkan oleh seorang investor ventura, Aileen Lee pada 2013.

Saat itu, kata dia, hanya 0,07 persen startup yang bisa menembus valuasi 1 miliar Dolar AS, sehingga sulit sekali menemukannya seperti layaknya mencari unicorn, hewan kuda putih bertanduk yang dianggap mitos.

Lima tahun kemudian, banyak startup yang menjelma menjadi unicorn. Bahkan, startup seperti Facebook sudah berbeda kasta dengan gelar hectacorn karena valuasinya sudah di atas 100 miliar dolar AS, tepatnya saat ini 416 miliar dolar AS.

Sementara itu di Indonesia, sejauh ini sudah ada empat startup di Indonesia yang menyandang status unicorn, yaitu Go-Jek, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak.

Pertama adalah Gojek yang meraih pendanaan hampir 550 juta dolar AS saat itu, sehingga membuat valuasinya menyentuh 1,3 miliar Dolar AS. Pendanaan tersebut digalang oleh Sequoia Capital dan Wargburg bersama enam investor ventura lainnya.

Kedua yakni Traveloka yang mendapatkan pendanaan pada 27 Juli 2017 setelah Expedia menggelontorkan dana 350 juta Dolar AS. Hal tersebut valuasi startup portal travel itu tembus 1 miliar dolar AS. Ketiga Tokopedia yang memperoleh suntikan dana 1,1 miliar dolar AS dari Alibaba, sehingga valuasinya melonjak menjadi 1,3 miliar dolar AS.

Sebelumnya, Tokopedia hanya memperoleh pendanaan dari Softbank dan Sequoia Capital senilai 100 juta dolar AS. Itu pun diperoleh pada 2014.

Terakhir keempat adalah Bukalapak, Gelar unicorn miliknya diperoleh setelah mendapat pendanaan seri D sebesar 50 juta dolar AS dari Mirae Asset-Naver Asia Growth Fund. Sebelumnya, startup yang didirikan Achmad Zaky itu mendapat suntikan dana dari Emtek, GIC dan Ant Financial.

Namun, keempat perusahaan startup asli Indonesia dengan valuasi mencapai miliaran Dolar AS yang sudah berstatus unicorn ini belum ada satu pun yang berstatus listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). (*)

SHARE