Ditanya Dampak Momen Lebaran Terhadap Bisnisnya, Begini Jawaban Unilever (UNVR)
torehan laba bersih perusahaan juga tercatat hanya sebesar Rp1,4 triliun, merosot 30,47 persen dibanding realisasi laba pada triwulan I-2022 lalu.
IDXChannel - Datangnya momen Ramadan dan Lebaran hampir selalu dikaitkan dengan peningkatan kinerja berbagai sektor industri.
Meski demikian, sebagian pihak masih ragu bahwa momen Ramadan dan Lebaran tahun ini bakal mampu mendongkrak kinerja dunia usaha, seiring masih baru pulihnya perekonomian masyarakat dari kondisi pandemi COVID-19.
"Kami sih optimistis (momen Ramadan dan Lebaran bakal mendongkrak bisnis tahun ini). Soal kemudian apakah dampaknya cukup besar, atau belum sebesar yang diharapkan, let's see," ujar Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Ira Noviarti, kepada media, pekan lalu.
Keraguan ini memang pantas diapungkan, mengingat tren kinerja bisnis UNVR di sepanjang tahun ini juga relatif masih belum terlalu menjanjikan.
Di sepanjang triwulan I-2023 lalu, misalnya, penjualan bersih UNVR tercatat sebesar Rp10,6 triliun, atau menurun tipis sebesar 2,15 persen dibanding capaian pada periode sama tahun sebelumnya.
Catatan penjualan tersebut didapat UNVR dari HPC sebesar Rp6,8 triliun dan F&R sebesar Rp3,8 triliun.
Tak hanya penjualan, torehan laba bersih perusahaan juga tercatat hanya sebesar Rp1,4 triliun, merosot 30,47 persen dibanding realisasi laba pada triwulan I-2022 lalu.
Meski begitu, Ira mengaku masih optimistis bahwa secara keseluruhan kinerjanya di tahun ini masih cukup potensial dan menjanjikan,
"Kinerja UNVR pada triwulan I-2023 mencakup fundamental yang lebih kuat di jalur General Trade (GT) dan Modern Trade (MT), core brands yang menawarkan manfaat yang lebih unggul, portofolio yang solid di semua segmen dan peningkatan daya saing di MT," tutur Ira.
Menurut Ira, pihaknya secara konsisten telah menjalankan lima prioritas strategis untuk mendorong pertumbuhan, yaitu memperkuat dan unlock potensi penuh dari brand-brand utama, memperluas dan memperkaya portofolio ke premium dan value segment dan memperkuat kepemimpinan di channel utama (General Trade dan Modern Trade) dan channel masa depan (e-Commerce).
"Kami juga meningkatkan pangsa pasar dalam hal value dan volume pada 11 kategori. Unilever Indonesia terus memperkuat portofolio baik di segmen premium maupun value melalui inovasi, komunikasi yang lebih kuat, investasi media yang terus meningkat, dan mendorong lebih banyak pengguna dan frekuensi penggunaan," ungkap Ira.
Dalam Distributive Trade (DT), UNVR mendorong jumlah toko yang lebih banyak, kualitas toko yang lebih baik, dan serta distributor yang lebih besar dan lebih baik dengan inventaris yang lebih sehat.
Di MT, UNVR terus meningkatkan pangsa pasarnya baik secara volume maupun value. UNVR berharap dapat melihat dampak positif jangka panjang baik dalam hal biaya maupun kecepatan dalam membawa inovasi ke tangan konsumen.
"Dengan catatan tersebut, kami masih sangat optimistis dengan kemampuan perusahaan dalam mempertahankan pertumbuhan yang kompetitif di triwulan-triwulan mendatang dan seterusnya," tegas Ira. (TSA)