MARKET NEWS

Ditentang soal Kebijakan Benih Lobster, Edhy Prabowo : Saya Tak Akan Mundur!

Fahmi Abidin 19/12/2019 14:00 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo mengkaji kebijakan membuka kembali ekspor benih lobster.

Ditentang soal Kebijakan Benih Lobster, Edhy Prabowo : Saya Tak Akan Mundur!. (Foto: Ist)

IDXChannel - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo mengkaji kebijakan membuka kembali ekspor benih lobster. Kebijakan tersebut diakuinya dilakukan demi meningkatkan kesejahteraan nelayan dan lingkungan.

Kebijakan ini sebelumnya mendapat penolakan masyarakat. Meski begitu, Edhy mengaku bersikukuh dan tetap menjalankan kebijakan tersebut untuk keberlangsungan nelayan di tanah air.

"Anda pasti tertawa tentang lobster. Saya tidak akan mundur. Akan terus saya perjuangkan demi keberlanjutan nelayan kita, lingkungan kita, dan alam kita," kata Edhy di Jakarta, Rabu (18/12/2019).

Terkait hal tersebut, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana tidak memberikan jawaban apapun. Dirinya menyebut, KKP memiliki hak penuh atas kebijakan tersebut.

"Ekspor benih lobster kewenangannya dari KKP sepenuhnya," ujarnya di Gedung Kementerian Perdagangan Jakarta, Rabu (18/12/2019).

Sementara itu, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menentang pernyataan dari sukesornya tersebut. Menurutnya, setelah diberlakukannya Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No 56 Tahun 2016, memberikan dampak positif bagi ekspor lobster Indonesia.

"Grafik ini menunjukan apa yg terjadi pada angka ekspor Lobster Indonesia dan Vietnam setelah bibit lobster dilarang ekspor/diperdagangkan," tulis Susi dalam akun Twitter pribadinya @susipudjiastuti, Jakarta.

Dalam grafik tersebut menunjukkan ekspor lobster Vietnam yang terus mengalami penurunan. Tercatat pada 2018, Vietnam hanya mampu menghasilkan 4.243 USD dari ekspor lobster yang sebelumnya pernah mencapai angka 15.010 USD pada 2012.

Sementara itu, ekspor lobster Indonesia terus mengalami peningkatan. Sejak 2015, ekspor lobster Indonesia mampu menghasilkan 7.090 USD dan terus naik hingga 28.453 USD pada 2018. (*)

SHARE