Ditopang Bisnis Bongkar Muat, Kinerja Semester I-2023 IPCC Melambung
pelayanan rupa-rupa dan pengusahaan atas tanah, bangunan, air, dan listrik milik perusahaan juga turut menyumbang kenaikan pendapatan.
IDXChannel - PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) baru saja mengumumkan capaian kinerjanya di sepanjang Semester I-2023 lalu.
Salah satunya terkait keberhasilan anak usaha PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) tersebut dalam membukukan pendapatan usaha sebesar Rp366,96 miliar pada paruh pertama tahun ini.
Capaian tersebut tumbuh 21,37 persen dibanding realisasi pendapatan usaha pada periode sama tahun lalu yang masih sebesar Rp302,34 miliar.
Sebagaimana dirilis melalui keterangan resmi perusahaan, capaian bisnis pelayanan jasa terminal diketahui masih mendominasi sebagai 'mesin pencetak uang' bagi IPCC, dengan perolehan mencapai Rp336,13 miliar, atau tumbuh sebesar 18,47 persen secara tahunan (year on year/YoY).
Catatan tersebut diikuti oleh pelayanan jasa barang yang tercatat sebesar Rp20,26 miliar, atau naik sebesar 28,65 persen dari semester I-2022 lalu.
Sementara, pelayanan rupa-rupa dan pengusahaan atas tanah, bangunan, air, dan listrik milik perusahaan juga turut menyumbang kenaikan pendapatan.
Dengan kenaikan pendapatan tersebut dan diikuti dengan pertumbuhan beban yang lebih rendah, dan juga bahkan lebih rendah dari capaian tahun lalu, mendorong IPCC sukses mengangkat perolehan labanya.
Beban Pokok Pendapatan IPCC di semester pertama tahun ini naik 12,25 persen menjadi Rp194,20 miliar, dari periode yang sama tahun sebelumnya yang masih sebesar Rp173 miliar.
Hal tersebut sukses mengatrol laba kotor perusahaan untuk naik 33,58 persen menjadi Rp172,76 miliar.
Sedangkan posisi EBITDA berhasil diraih IPCC dengan kenaikan sebesar 35,26 persen menjadi Rp191,29 miliar, seiring dengan kenaikan laba usaha di tengah tahun pertama ini sebesar 33,57 persen menjadi Rp108,22 miliar.
Pada bottom line, IPCC mampu menorehkan angka laba tahun berjalan sebesar Rp78,92 miliar, atau melonjak hingga 73,77 persen dari capaian periode sama tahun lalu.
Dengan demikian, laba per saham (earning per share/EPS) IPCC pun meningkat dari Rp24,98 pada Semester I-2022 menjadi Rp43,40 pada periode sama tahun ini.
Selain itu, dari sisi rasio profitabilitas juga menunjukkan pertumbuhan kinerja serupa. Seiring dengan kenaikan laba tahun berjalan tersebut di atas membuat Net Profit Margin IPCC pada Semester I-2023 melambung menjadi 21,51 persen dari periode yang sama di tahun lalu sebesar 15,02 persen.
Begitupun dengan angka Gross Profit Margin sebesar 47,08 persen lebih tinggi dari tahun lalu sebesar 42,78 persen dan Operating Profit Margin yang naik menjadi 29,49 persen, diikuti oleh EBITDA Margin yang juga menanjak menjadi 52,13 persen. (TSA)