Ditopang Kinerja Anak Usaha, Merdeka Copper (MDKA) Raup Pendapatan Rp3,21 Triliun
Angka itu tumbuh 74,03% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar USD123,08 juta.
IDXChannel - Emiten pertambangan, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mencatatkan pertumbuhan pendapatan menjadi USD214,21 juta atau Rp3,21 triliun di kuartal I-2023.
Angka itu tumbuh 74,03% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar USD123,08 juta.
Presiden Direktur MDKA Albert Saputro mengungkapkan, peningkatan pendapatan perseroan di antaranya berasal dari kontribusi salah satu anak perusahaan MDKA yang baru melaksanakan penawaran umum saham perdana yaitu, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), dan melalui penjualan Nickel Pig Iron (NPI).
Kontribusi MBMA dari penjualan NPI di periode kuartal I 2023 tercatat sebesar USD143 juta, diimbangi dengan penjualan PT Bumi Suksesindo (BSI) dan Wetar yang lebih rendah yakni sebesar 49% dan 31%.
“Rekam jejak yang solid dan fundamental bisnis yang ditopang kinerja positif dari anak usaha, telah menjadikan MDKA sebagai perusahaan pertambangan dengan valuasi yang terus tumbuh positif,” kata Albert dalam paparan publik secara daring, Selasa (13/6/2023).
Sementara itu, MDKA mencatatkan EBITDA sebesar USD44 juta, lebih rendah dari tahun sebelumnya terutama disebabkan oleh klaim asuransi sebesar USD42 juta pada periode kuartal I 2022, penjualan BSI dan Wetar yang lebih rendah, serta kenaikan beban pokok pendapatan sebagai dampak dari biaya produksi NPI akibat harga bijih nikel, biaya peleburan dan biaya penggunaan daya yang lebih tinggi.
Lebih lanjut, untuk mewujudkan visinya sebagai pemimpin global dalam industri pertambangan dan logam Indonesia, per 31 Desember 2022, grup MDKA memiliki portofolio aset sumber daya mineral dengan cadangan sebesar 35,2 juta ons emas, 8,4 juta ton tembaga, 79 juta ons perak, 13,8 juta ton nikel, dan 1 juta ton kobalt.
“Kami yakin MDKA memiliki ruang pertumbuhan yang besar dalam meningkatkan kinerja keuangan,” ujar Albert.
Ke depan, grup MDKA akan terus berfokus untuk memperkuat fundamental bisnis melalui inovasi, optimalisasi peluang investasi, dan penguatan anak usaha yang terus memberikan kontribusi maksimal terhadap kinerja grup.
(DES)