MARKET NEWS

Ditopang Potensi Bisnis Syariah, Begini Proyeksi Saham Bank BSI (BRIS) Menurut Analis

Taufan Sukma Abdi Putra 03/09/2024 05:05 WIB

ceruk pasar syariah masih demikian besar untuk dapat dikembangkan di masa mendatang.

Ditopang Potensi Bisnis Syariah, Begini Proyeksi Saham Bank BSI (BRIS) Menurut Analis (foto: MNC media)

IDXChannel - Indeks Financial Times Stock Exchange (FTSE) Russell pekan lalu telah mengumumkan rebalancing indeks FTSE Global Equity Series 2024.

Pasca diumumkan, daftar indeks terbaru tersebut selanjutnya bakal berlaku per 20 September 2024 dan efektif pada 23 September 2024 mendatang, meski revisi masih mungkin dilakukan hingga penutupan bursa pada 6 September 2024.

Di antara deretan saham dalam indeks tersebut, dua emiten dari pasar modal Indonesia terpantau berhasil merangsek masuk ke dalam indeks FTSE berkapitalisasi besar (Large Cap Index FTSE).

Dua emiten tersebut yaitu PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS). Kondisi ini pun diyakini para pelaku pasar dan kalangan analis bakal berpotensi mendorong kedua saham jadi sasaran aksi beli.

Dilihat dari sektor bisnis yang digeluti, BREN diketahui bergerak di sektor energi terbarukan, yang notabene kini tengah menjadi pusat perhatian pelaku pasar global seiring gelombang ekonomi hijau.

Sedangkan BRIS juga tak kalah potensial, dengan ceruk pasar syariah yang masih demikian besar untuk dapat dikembangkan di masa mendatang. Hal ini masih lagi ditopang dengan besarnya jumlah penduduk muslim yang ada di pasar Indonesia.

Tak hanya, menurut Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, BRIS juga berpotensi meningkatkan kapitalisasi pasar (market capitalization/market cap) yang dimiliki, di mana saat ini tercatat telah mencapai Rp124,55 triliun.

"Selain itu, BRIS juga terdorong oleh hasil kinerja keuangannya di Semester I-2024 yang cukup progresif, di mana top line dan bottom line mereka tumbuh cukup signifikan," ujar Nafan, dalam keterangan resminya.

Selain Nafan, pendapat senada juga disampaikan oleh Analis Stocknow.id, Abdul Haq Alfaruqy. Bagi Abdul, dengan berhasil menembus Indeks FTSE Large Cap, maka kondisi tersebut bakal berpengaruh besar terhadap profil BRIS ke depan, terutama dalam kaca mata pelaku pasar global.

Belum lagi, sentimen positif juga berpotensi datang dari peluang penurunan suku bunga, yang oleh pelaku pasar dinilai sebagai 'penyegar' di tengah tekanan suku bunga tinggi yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

"Dengan masuknya BRIS ke Indeks FTSE Large Cap, tentu potensi inflow ke saham BRIS jadi akan sangat besar," tulis Analis Stocknow.id, Abdul Haq Alfaruqy, dalam risetnya.

(taufan sukma)

SHARE