MARKET NEWS

Ditopang Sentimen Kebijakan Harga Gas Bumi, IHSG Hari Ini Diprediksi Bergerak Mixed

Taufan Sukma/IDX Channel 17/04/2023 09:20 WIB

sejumlah sentimen bakal turut mempengaruhi pergerakan indeks, baik dari dalam maupun luar negeri.

Ditopang Sentimen Kebijakan Harga Gas Bumi, IHSG Hari Ini Diprediksi Bergerak Mixed (foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin (17/4/2023), diperkirakan bakal cenderung bergerak mixed.

Hal ini disampaikan oleh Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani, dalam IHSG Daily Analysis yang diterbitkan, Senin (17/4/2023).

Menurut Chisty, sejumlah sentimen bakal turut mempengaruhi pergerakan indeks, baik dari dalam maupun luar negeri.

Dari dalam negeri, misalnya, terkait kebijakan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tentang harga gas bumi tertentu (HGBT) sebesar USD6 per MMBtu di tujuh industri penerima.

Menurut Chisty, kebijakan harga tersebut bakal memberikan dampak positif untuk pertumbuhan ekonomi dan daya saing industri nasional.

Hal tersebut tercermin dari peningkatan pendapatan perpajakan sebesar 20 persen dari industri penerima HGBT sepanjang periode 2020 hingga 2021 dengan total pendapatan pajak tercatat sebanyak Rp15,3 triliun.

Sementara, kinerja ekspor dalam negeri diproyeksikan bakal tumbuh mencapai USD24,47 miliar pada periode Maret 2023.

Sedangkan dari mancanegara, Amerika Serikat mencatat impor periode Maret 2023 yang terkontraksi di level -4,6 persen secara tahunan (year on year/YoY).

Capaian tersebut lebih rendah dibanding realisasi periode sebelumnya di level -1,1 persen YoY.

Kinerja ekspor tercatat -4,8 persen YoY, lebih rendah dibanding periode sebelumnya yang tercatat di level -0,8 persen YoY.

Adapun industrial production Amerika Serikat pada periode Maret 2023 tercatat pada level 0,5 persen YoY, menurun dibanding periode sebelumnya yang tumbuh 0,9 persen YoY.

Sementara, manufacturing production Amerika Serikat periode Maret 2023 tercatat kontraksi -1,1 persen YoY, lebih rendah dibanding periode sebelumnya 0,2 persen YoY.

Dari kondisi tersebut, Chisty mewakili Ajaib Sekuritas memilih sejumlah saham pilihan untuk dapat dipertimbangkan di sepanjang perdagangan hari ini. Deretan saham tersebut, diantaranya, BRIS, MTEL dan LPPF.

Menurut Chisty, pertunbuhan bank syariah di Indonesia memiliki potensi yang baik ke depan. Pada 2022 market share BRIS mencapai 56,59 persen dibandingkan peers.

Sepanjang 2022, BRIS mencatatkan laba bersih senilai Rp4,3 triliun atau melesat 42,2 persen YoY. Kinerja tersebut ditopang oleh pendapatan pembiayaan tumbuh 21,3 persen YoY menjadi Rp207,7 triliun dan Net Interest Margin (NIM) di level 5,9 persen.

Sedangkan MTEL disebut Chisty berpotensi reversal dari bearish jangka pendek dengan close di atas MA-5.

MTEL terus melakukan ekspansi bisnis dengan menambah jumlah tower dan membangun fiber optik baik secara organik maupun non-organik.

Untuk itu, MTEL menyiapkan anggaran belanja modal senilai Rp7 triliun. Sepanjang tahun 2022, MTEL memiliki jumlah tower terbanyak di Asia Tenggara dengan total 35.418 tower, sedangkan tenancy ratio di level 1,47x.

Sementara LPPF direkomendasikan lantaran konsumsi masyarakat jelang lebaran meningkat yang tercermin secara historis melalui terakselerasinya Indeks Keyakinan Konsumen (IKK).

IKK pada Maret 2023 tercatat 123,3, naik dari bulan sebelumnya sebesar 122,4. LPPF terus melakukan ekspansi dengan anggarkan belanja modal sebesar Rp500 miliar di tahun 2023 untuk membuka gerai baru. (TSA)

SHARE