Ditopang Sentimen Positif Sektor Manufaktur, Saham KKES Melonjak Hingga 31,43 Persen
moncernya kinerja saham perusahaannya di hari perdana tak lepas dari perkembangan industri manufaktur yang juga terus menunjukkan perbaikan dan sejumlah peluang
IDXChannel - Salah satu emiten baru pasar modal nasional yang baru saja melakukan pencatatan (listing) perdana saham hari ini, Senin (8/8/2022), yaitu PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk (KKES), mendapat respon positif dari pelaku pasar.
Hal tersebut terlihat dari pergerakan sahamnya di hari pertama perdagangan, di mana pada pembukaan saham KKES langsung melesat 18,1 persen ke level Rp124 per saham. Bahkan setelahnya, saham perusahaan distribusi dan logistik bahan kimia itu kian diburu sehingga harganya makin melambung ke level Rp138 per saham, atau naik hingga 31,43 dari harga perdana Rp105 per saham.
Menurut Direktur Utama KKES, Kiki Rusmin Sadrach, moncernya kinerja saham perusahaannya di hari perdana tak lepas dari perkembangan industri manufaktur yang juga terus menunjukkan perbaikan dan sejumlah peluang. Hal tersebut juga berlaku pada subsektor manufaktur dan berbagai industri penunjangnya.
Berdasarkan Data Kementerian Perindustrian (Kemenperin), misalnya, pada triwulan I-2022 lalu industri manufaktur pengolahan nonmigas mampu tumbuh 5,47 persen lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada periode yang sama, yaitu 5,01 persen. Data tersebut juga menyebut bahwa industri kimia, farmasi, dan obat tradisional meruapakan kumpulan kontributor teratas bagi sektor manufaktur, setelah industri makanan dan minuman.
"Sebagai perusahaan di bidang perdagangan besar bahan dan barang kimia, kami melihat adanya prospek dan peluang yang besar di industri ini. Justru niat dasar kami untuk go public adalah guna menghimpun dana untuk dapat mengembangkan bisnis perusahaan menjawab peluang-peluang tersebut," ujar Direktur Utama KKES, Kiki R sadrach, dalam keterangan resminya, Senin (8/8/2022).
Menurut Kiki, KKES memiliki keandalan untuk dapat bersaing di sektor manufaktur, terutama di beberapa cabang industri, seperti di industri tekstil, industri plastik, cat, pipa kabel, dan sebagainya. Peluang dan daya saing tersebut, diyakini Kiki, dipahami betul oleh pelaku pasar.
Klaim tersebut setidaknya didasarkan Kiki pada hasil bookbuilding perusahaan, di mana sebelumnya saham KKES telah mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) 30,45 kali. Itu artinya, pelaku pasar benar-benar meminati saham KKES dan percaya terhadap potensi perkembangan perusahaan ke depan.
"Kami mengalami kelebihan permintaan sampai 30,45 kali dan di hari perdana ini saham kami juga naik cukup tinggi. Ini menunjukkan bahwa pelaku pasar percaya betul terhadap prospek bisnis kami. Dan kami bersyukur atas hal itu," tutur Kiki. (TSA)