Ditutup di Zona Merah, Ini Penyebab IHSG Tinggalkan Level 6.000
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan hari ini ditutup di zona merah atau turun -125 poin ke level 5.992,3.
IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan hari ini ditutup di zona merah atau turun -125 poin ke level 5.992,3.
Penutupan hari ini menandakan indeks kembali anjlok di level terendahnya menembus level 5900 dan meninggalkan level psikologisnya di 6.000.
Dibuka melemah di 6.110,5, indeks bergerak semakin turun, mencoba merangsek naik di level 6.111,0 tetapi gagal dan terus merosot hingga posisi terendahnya di 5.958,0.
Secara kumulatif, indeks semakin masuk ke jurang kegelapan yakni -1,58 persen sepekan terakhir dan sebulan -0,42 persen.
Beberapa indeks domestik lainnya turut bergerak menurun seperti: MNC36 (-2,11 persen), JII (-2,32 persen), dan LQ45 (-2,21 persen)
Senior Research Analyst Infovesta Utama, Praska Putranto mengungkapkan bahwa jatuhnya bursa hari ini dipengaruhi oleh penutupan saham Amerika dan Asia yang tertekan lantaran menunggu jadwal tapering off Federal Reserve (The Fed).
"Kalau saat ini pegerakan saham bursa ini mengikuti dari penutupan saham Amerika semalam dan bursa Asia yang cukup tertekan rata-rata di atas 1 persen dan bursa kita hari ini jatuhnya cukup lumayan di bawah 6000," tutur Praska dalam Session Closing, Kamis (19/8/2021).
Praska menilai masalah tapering off menjadi isu utama dalam pergerakan sejumlah bursa kawasan.
"Memang saya perhatikan masalah tapering off menjadi konsen utama di tengah laju dari ekonomi AS yang terus menunjukkan perbaikan. Artinya memang dari hasil meeting teh fed semalam tapering akan dipercepat di akhir tahun ini dan dapat menjadi katalis di mana bursa Asia termasuk Indonesia mengalami tekanan cukup dala," terangnya.
Menurutnya tapering off bisa tertunda apabila angka varian delta Covid-19 di AS semakin meningkat.
"Sinyal tapering off ini bisa berpotensi tertunda jika kasus Covid-19 saat ini bisa meningkat di atas 140 ribu per hari, karena penyebaran vairan delta ini jiika menggangu ekonomi tentu saja tapering off yang masih 5 bulan lagi ini bisa dimundurkan lagi tidak jadi di akhir tahun ini," tutupnya.
Di tengah melemahnya saham-saham bigcaps, secara akumulatof investor asing masih mencatatkan pembelian bersih sebanyak Rp339,47 miliar di pasar reguler dan profit taking di pasar negosiasi-tunai mencapai Rp28,52 miliar. (RAMA)