Diversifikasi Bisnis Sukses, ELPI Kantongi Rp57,42 Miliar dari Bisnis Non-Offshore
selama ini kinerja ELPI masih begitu bergantung pada kontribusi dari kinerja bisnis di sektor offshore.
IDXChannel - PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI) mengeklaim bahwa upaya diversifikasi bisnisnya berjalan lancar dan menggembirakan.
Klaim ini didasarkan pada moncernya kinerja anak usaha, yaitu PT ELPI Nusantara Armada (ENA), yang bergerak di sektor non-offshore, sehingga mampu memberikan kontribusi maksimal terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan.
"Khusus ENA pada kuartal I-2023 ini telah memberikan kontribusi sebesar Rp57,42 miliar. Hal tersebut menandakan keputusan dan strategi manajemen untuk ekspansi bisnis di bidang selain offshore telah menampakkan hasil positif, dengan waktu yang relatif pendek," ujar Direktur Utama ELPI, Eka Taniputra, dalam keterangan resminya, Jumat (28/4/2023).
Menurut Eka, selama ini kinerja ELPI masih begitu bergantung pada kontribusi dari kinerja bisnis di sektor offshore.
Di sepanjang triwulan I-2023 lalu, misalnya, perusahaan jasa angkutan laut itu berhasil meraup pendapatan sebesar Rp212 miliar, tumbuh sebesar 68 persen dibanding realisasi pendapatan pada periode sama tahun lalu yang masih sebesar Rp125,85 miliar.
Dari capaian tersebut, ELPI mampu menyisihkan laba bersih sebesar Rp44,4 miliar, atau meningkat 66 persen dibanding realisasi laba pada tiga bulan pertama tahun lalu.
"ELPI optimistis dalam menyongsong tahun ini berdasarkan kinerja keuangan dan perbaikan ekonomi secara makro, selain kami juga telah mendapatkan kontrak baru, serta kontribusi anak usaha yang memberikan kontribusi cukup signifikan," tutur Eka.
Menurut Eka, pihaknya baru saja mendapatkan kontrak hingga Juni 2023 dengan nilai total sebesar USD1,73jt.
Secara rasio keuangan, Eka menjelaskan, pada Kuartal I-2023, ELPI menunjukkan angka Debt to Equity Ratio (DER) 16 persen, Debt Service Coverage Ratio (DSCR) 5,67, dengan Current Ratio 659 persen.
"Perseroan secara prudent mampu menjaga rasio keuangan DER kurang dari 230 persen, Debt Service Coverage Ratio (DSCR) di atas 1 kali (100 persen) dan Current Ratio di atas 1 kali (100 persen), dengan perbandingan DER yang rendah serta current asset yang sangat tinggi," ungkap Eka.
Atas capaian tersebut, pihaknya bersyukur bahwa strategi bisnis ELPI di luar segmen Offshore telah sukses memperkuat kemampuan financial perusahaan.
Meski kontribusi core bisnis perusahaan untuk drilling & offshore masih terus berkembang, namun penguatan bisnis di sektor non offshore merupakan fondasi baru yang dapat memaksimalkan kinerja ELPI ke depan.
"Kami telah menancapkan pondasi ekspansi dibidang tug & barg, temasuk potensi atas operasional mother Vessel ke depannya," papar Eka.
Untuk pengembangan bisnis selanjutnya, Eka memastikan bahwa pihaknya akan selalu berinovasi dan looking forward terhadap seluruh opportunity yang ada, dengan menciptakan peluang dari hulu ke hilir.
"Dengan demikian, ke depan ELPI akan menjadi perusahaan yang mampu memberikan layanan total marine solution dengan memperkuat People Development guna mewujudkan misi ELPI, yaitu Operasional yang Safe Reliable & Efficient," tegas Eka. (TSA)