MARKET NEWS

Divestasi Rampung, TBS Energi (TOBA) Pamer Susutnya Emisi Karbon dan Arus Kas Positif

Taufan Sukma Abdi Putra 28/05/2025 21:11 WIB

Perseroan akan mengurangi emisi karbon lebih dari 45 persen, atau sekitar 777 ribu ton CO2e per tahun.

Fasilitas Pengolahan limbah milik Arah Environment, anak usaha TBS Energi Utama di Polokarto, Sukoharjo (foto: iNews Media Group)

IDXChannel - PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) baru saja merilis Laporan Keuangan (LK) audited untuk periode kinerja Triwulan I-2025 lalu, di mana nilai pendapatan konsolidasi tercatat sebesar USD71,5 juta.

Nilai tersebut merosot hingga 42,47 persen secara tahunan (year on year/YoY) dibanding realisasi pendapatan pada periode sama tahun sebelumnya, yang tercatat mencapai USD124,32 juta.

"(Penurunan) Ini seiring dengan perubahan komposisi bisnis dan selesainya divestasi pembangkit listrik tenaga uap (PLTU)," ujar Direktur TOBA, Juli Oktarina, dalam keterangan resminya, Rabu (28/5/2025).

Terkait dengan perubahan tersebut, menurut Juli, terjadi penyesuaian posisi EBITDA yang mencapai USD15,8 juta, sementara posisi total arus kas bersih berada di USD44,1 juta. yang berdampak pada peningkatan posisi cash balance menjadi sebesar USD126,1 juta per akhir triwulan I-2025.

Angka ini, dikatakan Juli, juga belum mencerminkan kontribusi penuh dari Sembcorp Environment yang akuisisinya baru rampung pada akhir bulan Maret 2025 lalu.

"Sebaliknya, capaian ini mengindikasikan potensi pertumbuhan yang menjanjikan dari lini bisnis hijau TBS. Kondisi ini juga menunjukkan posisi likuiditas yang kuat. Dari sisi neraca, total aset juga meningkat 11 persen menjadi USD1,048 miliar, yang didorong oleh ekspansi strategis di sektor energi terbarukan dan pengelolaan limbah," ujar Juli.

Juli menjelaskan, angka keuangan triwulanan ini perlu dilihat dalam konteks transformasi jangka panjang yang sedang dijalankan Perseroan.

Secara fundamental, Juli memastikan bahwa pihaknya terus menghasilkan arus kas yang sehat, dan tetap fokus menciptakan nilai tambah dari lini bisnis berkelanjutan.

Dengan penyelesaian divestasi aset PLTU di Minahasa Utara berkapasitas 100 MW, Perseroan akan mengurangi emisi karbon lebih dari 45 persen, atau sekitar 777 ribu ton CO2e per tahun.

Langkah ini sejalan dengan roadmap TBS2030 dan komitmen Perseroan untuk tumbuh secara bertanggung jawab di sektor pengelolaan limbah, mobilitas listrik dan energi terbarukan.

"Saat ini kami juga baru saja merampungkan proses divestasi terhadap satu lagi aset PLTU Perseroan. Aksi atas kedua aset ini akan menyumbang kepada pengurangan emisi karbon (TOBA) secara total sebesar 80 persen, atau sekitar 1,3 juta ton CO2e per tahun," ujar Juli.

Ke depan, Juli memastikan, pihaknya bakal terus memperkuat fondasi bisnis hijau dan menjajaki peluang pertumbuhan di bidang solusi pengelolaan limbah, mobilitas listrik, serta energi terbarukan, dengan komitmen pada profitabilitas dan dampak positif jangka panjang.

"Kami terus melanjutkan agenda transformasi dengan disiplin dan optimisme. Kami melihat kuartal ini sebagai bagian penting dari perjalanan TBS membangun model bisnis yang lebih berkelanjutan," ujar Juli.

(taufan sukma)

SHARE