Dividend Yield 4 Persen, Saham TLKM Malah Merah
Harga saham emiten telekomunikasi BUMN PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) melemah pada lanjutan sesi II perdagangan Selasa (30/5/2023).
IDXChannel – Harga saham emiten telekomunikasi BUMN PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) melemah pada lanjutan sesi II perdagangan Selasa (30/5/2023). Hal tersebut di tengah perusahaan mengumumkan pembagian dividen Rp167,59 per lembar hari ini.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 15.34 WIB, saham TLKM turun 1,19 persen ke posisi Rp4.150 per saham. Nilai transaksi mencapai Rp289,53 miliar dan volume perdagangan 69,76 juta saham.
Dengan ini, saham TLKM menghentikan penguatan selama 2 hari sebelumnya. Dalam sepekan, kinerja saham TLKM masih menguat sebesar 2,72 persen dan sejak awal tahun (YtD) melompat 10,93 persen.
Diwartakan sebelumnya, Telkom memutuskan pembagian dividen tunai sebesar Rp167,59 per saham. Mengacu jumlah saham yang beredar sebanyak 99,06 miliar, maka dividen tunai TLKM mencapai Rp16,60 triliun.
Keputusan ini ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Selasa (30/5/2023).
Dividend payout ratio TLKM mencapai 80% dari total laba bersih tahun buku 2022. Selain sebagai dividen, sebanyak 20% atau setara Rp4,15 triliun dialokasikan sebagai laba ditahan.
Dengan asumsi harga saham Rp4.150 per saham, imbal hasil dividen atau dividend yield TLKM tercatat sebesar 4,04 persen. Ada sekitar 100 dari 800-an emiten yang memiliki dividend yield di atas 4 persen.
Dana dividen diambil dari laba bersih 2022 yang mencapai Rp20,75 triliun. Realisasi laba full-year 2022 lebih rendah 16,1% yoy dibandingkan 2021 sebesar Rp24,76 triliun.
Kondisi ini terjadi saat pendapatan BUMN telekomunikasi ini tumbuh 2,8% yoy menjadi Rp147,31 triliun tahun 2022, dibandingkan 2021 sebesar Rp143,21 triliun. (ADF)