MARKET NEWS

DMAS Bidik Marketing Sales Rp1,81 Triliun pada 2025 meski Cadangan Lahan Makin Tipis

Rahmat Fiansyah 13/03/2025 09:24 WIB

PT Puridelta Lestari Tbk (DMAS) membidik target prapenjualan (marketing sales) sebesar Rp1,81 triliun di 2025.

PT Puridelta Lestari Tbk (DMAS) membidik target prapenjualan (marketing sales) sebesar Rp1,81 triliun di 2025. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Puridelta Lestari Tbk (DMAS) membidik target prapenjualan (marketing sales) sebesar Rp1,81 triliun di 2025. Angka tersebut relatif tak berubah dibandingkan realisasi marketing sales 2024 sebesar Rp1,87 triliun.

Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan DMAS, Tondy Suwandi menyebut, target marketing sales tersebut masih akan ditopang dari penjualan lahan industri di Kota Deltamas. Namun, produk komersial maupun hunian akan tetap berkontribusi.

“Target prapenjualan Rp1,81 triliun tahun 2025 merupakan target konservatif moderat, dengan mempertimbangkan hal-hal seperti tingkat pertumbuhan ekonomi nasional dan situasi geopolitik dunia," kata Tondy lewat keterangan resmi, Kamis (13/3/2025).

Saat ini, pengembang Kota Deltamas tersebut tengah dihadapkan pada menipisnya cadangan lahan (landbank) industri yang mengancam keberlangsungan usaha perseroan. 

Per akhir 2024, sisa landbank Deltamas diperkirakan tinggal 151 hektare (ha) untuk lahan industri, komersial 358 ha, dan residensial 171 ha. Setiap tahun, DMAS melego sekitar 50 ha lahan industri di mana pada 2024 sebanyak 59 ha.

Tondy bilang, permintaan lahan industri di Kota Deltmas sangat tinggi. Pada awal tahun saja, masih ada permintaan hingga 90 ha atas lahan industri yang didominasi tenant data center meski ada sektor lain seperti FMCG dan kimia. Hal inilah yang menjadi pertimbangan manajemen menetapkan target marketing sales tahun ini.

Di samping lahan industri, kata Tondy, perseroan juga terus mengembangkan kawasan komersial dan residensial. Dua segmen ini diperkirakan terus tumbuh seiring meningkatnya aktivitas ekonomi di Deltamas yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat.

"Karena itu, kami optimistis untuk dapat mencapai target prapenjualan sebesar Rp1,81 triliun di tahun 2025," ujar Tondy.

(Rahmat Fiansyah)

SHARE