Dolar AS Perkasa Bikin Harga Perak Turun
Harga perak di pasar spot (XAG/USD) terpantau mengalami tren penurunan seiring dengan menguatnya indeks dolar (DX) di level 93,3.
IDXChannel - Harga perak di pasar spot (XAG/USD) terpantau mengalami tren penurunan seiring dengan menguatnya indeks dolar (DX) di level 93,3, menguat tipis (0,14 persen).
Data Bloomberg Senin (20/9/2021) pukul 09:22 WIB menunjukkan, XAG/USD mengalami pelemahan -0,21 poin (-0,98 persen) di harga USD22,16.
Tren bearish terlihat dan dimungkinkan dapat berlanjut mencapai level supportnya di USD21, dan apabila tertembus maka bakal ke area support selanjutnya di USD19-USD18.
Jika level support bertahan, maka dipastikan ada rebound dan dapat mencapai level resisten terdekat di harga USD22 - USD24.
Sementara analisa jangka panjang menunjukkan, XAG/USD membentuk tren bearish. Meskipun sempat menyentuh level resisten di USD24 pada 6 September lalu, harga silver justru berbalik turun.
"Banyak investor percaya bahwa harga Perak akan naik di atas level USD24, tetapi Dolar menguat dan membuat harga Perak turun. Harga telah menembus di bawah level support sebelumnya USD23 dan USD22. Pasar perak ditutup di bawah level support USD22, dan diproyeksikan berada di level $21 sebelum pasar mingguan ditutup." kata Technical Analyst FX Times, Azeez M. Mustapha.
Menilik harga spot lainnya, Monex Precious Metal merinci sejumlah harga perak yaitu:
- Perak per ons = USD22,41 (-0,50)
- Perak per gram = USD0,72 (-0,02)
- Perak per kilo = USD720,48 (-16,07)
Sementara menurut logammulia.com,
- Perak batangan murni 250 gram (99,95 persen) = Rp3.562.500
- Perak batangan murni 500 gram (99.95 persen) = 6.725.000
(RAMA)