Dolar dan Harga Minyak Mentah Jatuh, Emas Justru Ditutup Menguat
Hasil data pekerja di Amerika Serikat (AS) membuat dolar dan harga minyak terjerembab. Namun hal sebaliknya terjadi pada emas.Â
IDXChannel - Hasil data pekerja di Amerika Serikat (AS) membuat dolar dan harga minyak terjerembab. Namun hal sebaliknya terjadi pada emas.
Pada penutupan perdagangan pada Jumat waktu setempat, emas berjangka dilaporkan naik lebih dari 1% ke level tertinggi dalam beberapa waktu ini.
Mengutip laman ANTARA Sabtu (4/9/2021), kontrak emas untuk pengiriman Desember melonjak USD22,2 atau 1,23% di Comex New York Exchange. Ditutup menjadi USD1,833 per ounce.
Sementara itu, emas berjangka jatuh USD4,5 atau 0,25% menjadi USD1.818,50 per ounce pada Kamis sebelumnya, setelah turun USD2,1 atau 0,12% menjadi USD1.816 pada Rabu. Kemudian emas melonjak USD5,9 atau 0,33% menjadi USD1.818,10 pada Selasa.
Perak untuk pengiriman Desember naik 88,4 sen atau 3,7% menjadi USD24,802 per ounce. Kemudian platinum untuk pengiriman Oktober juga naik USD27,4 atau 2,76% menjadi USD1.021,6 per ounce.
Pertumbuhan lapangan kerja di AS pada Agustus jauh di bawah ekspektasi para analis. Ini terjadi akibat adanya lonjakan kasus Covid-19 di negara tersebut.
Pada Jumat kemarin diketahui Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa pengusaha hanya menambahkan 235 ribu pekerjaan pada Agustus. Itu lebih rendah dari ekspektasi pasar dan lebih rendah dari kenaikan pekerjaan yang telah direvisi. (NDA)