Dorong Pelaku Usaha Parekraf Go Public, Kemenparekraf Gandeng BEI dan OJK Gelar Bincang Pasar Modal
Acara yang diselenggarkan sebagai awal menuju Go Public atau IPO ini, digelar oleh Kemenparekraf berkolaborasi dengan BEI dan OJK.
IDXChannel - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar acara Bincang Pasar Modal.
Acara yang diselenggarkan sebagai awal menuju Go Public atau IPO ini, digelar oleh Kemenparekraf berkolaborasi dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Kantor OJK Solo, Selasa (9/7/2024).
Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf, Anggara Hayun Anujuprana mengatakan, even ini juga diharapkan bisa membantu pertumbuhan pelaku usaha dan keberlanjutan ekosistem sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Acara tersebut merupakan salah satu program KreatIPO.
"KreatIPO adalah merupakan program kerjasama antara Kemenparekraf dengan BEI untuk mendorong pelaku usaha parekraf menjadi perusahaan Go Public," kata Anggara lewat keterangan tertulisnya, Rabu (10/7/2024).
Dia menambhkan, KreatIPO bertujuan untuk memfasilitasi dan memberikan akses kepada pelaku usaha parekraf untuk menjadi perusahaan Go Public.
"Harapannya dengan Go Public pelaku usaha dapat naik kelas sehingga tidak hanya meningkatnya pendapatan dan kualitas produk/jasa dari perusahaan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan kontribusi terhadap PDB," katanya.
Ketua Pokja Dana Masyarakat Kemenparekraf/Baparekraf, Sabar N. Megawati mengatakan, Direktorat Akses Pembiayaan, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf menjalankan tugas dan fungsi terkait akses pembiayaan bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Kali ini kami hadir dengan kegiatan pertama dari program KreatIPO yaitu Bincang Pasar Modal. Bincang Pasar Modal bertujuan untuk memperkenalkan dan meningkatkan literasi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif terkait Pasar Modal khususnya IPO dan GO Public seperti syarat, ketentuan dan manfaatnya” ungkap Mega
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Kota Surakarta, Siti Fatimah mengayakan, pelaku usaha parekraf di Solo harus bisa memanfaatkan kesempatan yang istimewa ini untuk memajukan kota Solo.
"Acara ini agar teman-teman mulai mengenal bagaimana menuju IPO dan besar harapan kami para pelaku usaha parekraf di Solo bisa berkembang” kata Siti.
Siti menginformasikan masalah utama di Solo terkendala pembiayaan dan pemasaran, semoga acara ini dapat membantu menyelesaikan masalah tersebut, terima kasih atas Kemenparekraf atas acara Bincang Pasar Modal ini.
Kepala Kantor Perwakilan BEI Jawa Tengah 2, M. Wira Adibrata mengatakan, OJK mempunyai tugas melakukan pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan di sektor Perbankan, sektor Pasar Modal, dan sektor IKNB.
Kepala Kantor OJK Solo Eko Hariyanto menambahkan, OJK juga mempunyai fungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di sektor jasa keuangan. Kegiatan edukasi ini untuk diharapkan dapat memberi pemahaman pengelolaan keuangan.
Tumbuhnya minat investasi diakibatkan oleh info yang mudah didapatkan merupakan potensi bagi perusahaan yang belum IPO untuk mendapatkan pendanaan baru, modal dari investor, pelunasan hutang dan atau untuk diinvestasikan kembali.
“OJK sangat mengapresiasi kegiatan Bincang Pasar Modal hari ini untuk mengedukasi tentang pasar modal bagi pelaku usaha parekraf di Solo Raya serta dapat mendorong industri pasar modal yang lebih kuat dan baik khususnya di Solo Raya” kata Eko.
(NIY)