MARKET NEWS

DOSS-NEST Listing Pekan Depan, Intip Target Penggunaan Dana IPO

Fiki Ariyanti 04/08/2024 06:47 WIB

Dua calon emiten siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pekan depan. Keduanya akan menjadi emiten ke-33 dan 34 yang tercatat di Bursa pada 2024. 

DOSS-NEST Listing Pekan Depan, Intip Target Penggunaan Dana IPO (foto mnc media)

IDXChannel - Dua calon emiten siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pekan depan. Keduanya akan menjadi emiten ke-33 dan 34 yang tercatat di Bursa pada 2024. 

Adalah PT Global Sukses Digital Tbk (DOSS) dan PT Esta Indonesia Tbk (ESTA). DOSS akan listing perdana pada Rabu, 7 Agustus 2024, sementara NEST siap memulai debut perdananya pada Kamis, 8 Agustus 2024. 

Dalam hajatan Initial Public Offering (IPO), DOSS yang merupakan perusahaan di bidang perdagangan eceran alat fotografi dan perlengkapannya, alat optik, dan lainnya ini mematok harga IPO sebesar Rp135 per saham. 

Dengan melepas 450 juta saham ke publik, perseroan menargetkan dapat menghimpun dana IPO sebesar Rp60,75 miliar. Masa penawaran umum saham IPO DOSS masih akan berlangsung hingga 5 Agustus 2024.

Sedangan NEST yang merupakan eksportir sarang burung walet ini menetapkan harga IPO sebesar Rp200 per saham, sehingga berpotensi meraup dana segar dari pasar modal mencapai Rp164,5 miliar.

Manajemen NEST melepas sebanyak 822,5 juta saham atau setara 20 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. Nilai nominal ditetapkan sebesar Rp50 per saham. Periode penawaran umum saham IPO NEST masih digelar hingga 6 Agustus 2024.

Target Penggunaan Dana IPO

Dalam prospektusnya, Manajemen DOSS menuturkan, dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan perseroan, pertama sekira 27,4 persennya untuk belanja modal (capital expenditure), seperti biaya sewa gerai, pengembangan gerai baru dan biaya ekspansi gerai lama mulai 2024 dan 2025 di Ratu Plaza Mall dan gerai baru di Banjarmasin, Semarang, Kendari dan Medan.

"Pengembangan gerai lama di Ratu Plaza Mall termasuk untuk biaya sewa dan renovasi atas perluasan area gerai hingga 1.500 meter persegi. Pengembangan gerai baru yang akan dibuka di Banjarmasin, Semarang, Kendari, dan Medan adalah untuk satu gerai pada masing-masing kota mencakup biaya sewa dan renovasi gerai," ujar manajemen.

Kedua, sekitar 72,6 persen dari dana hasil IPO untuk modal kerja perseroan guna mendukung kegiatan usaha utama dan
operasional perseroan, termasuk dan tidak terbatas pada pembiayaan pengadaan, distribusi dan kelengkapan persediaan, serta beban operasional lainnya pada 2024 dan 2025 di gerai lama Ratu Plaza Mall dan gerai baru di Banjarmasin, Semarang, Kendari dan Medan.

Sedangkan NEST memaparkan mengalokasikan 7,57 persen dari dana IPO untuk belanja modal. Alokasinya untuk pembelian enam bidang tanah dan bangunan.

“Nantinya akan dimanfaatkan oleh perseroan sebagai rumah sarang burung walet yang berlokasi di Poso, Sulawesi Tengah.” kata manajemen NEST dalam prospektus.

Tanah ini dimiliki oleh pihak afiliasi perusahaan yaitu Hoo, Anton Siswanto selaku Direktur Utama dan Pemegang Saham Pengendali Perseroan.

Selanjutnya, sebesar 18,93 persen dari dana hasil IPO akan digunakan oleh perseroan untuk penyetoran modal kepada entitas anak, yaitu PT Tunas Esta Indonesia (TEI). 

Aliran dana ini bakal dipakai TEI untuk belanja modal pembelian enam bidang tanah dan bangunan sebagai kantor operasional TEI dan pabrik dengan estimasi kapasitas produksi sebesar 35 ton per tahun. 

Sisa dana IPO rencananya untuk modal kerja mendukung pertumbuhan perseroan.

“Modal kerja digunakan di antaranya untuk pembelian bahan baku, pembayaran gaji, pembelian alat dan bahan pendukung kegiatan operasional, serta membiayai kegiatan operasional.” kata manajemen. 

(Fiki Ariyanti)

SHARE