DRMA Cetak Laba Bersih Rp240 Miliar, Segmen Kendaraan Roda Dua Jadi Andalan
PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) mencatat kinerja positif dalam enam bulan pertama tahun ini meski industri otomotif lesu.
IDXChannel - PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) mencatat kinerja positif dalam enam bulan pertama tahun ini meski industri otomotif dihadapkan pada tantangan penurunan penjualan.
Emiten manufaktur komponen otomotif milik konglomerat TP Rachmat itu membukukan penjualan Rp2,7 triliun, tumbuh 8,6 persen secara tahunan. Sementara laba bersihnya naik tipis 1,26 persen dari Rp237 miliar menjadi Rp240 miliar.
Kinerja top line dan bottom line DRMA melemah pada kuartal II. Secara kuartalan, penjualan perseroan turun 10 persen dan laba bersih anjlok 32 persen.
Presiden Direktur DRMA, Irianto Santoso mengatakan, dinamika geopolitik global memengaruhi kondisi ekonomi dunia secara keseluruhan. Hal ini sekaligus berdampak pada industri otomotif di Indonesia.
"Kami bersyukur bahwa dalam situasi yang demikian DRMA mampu mencatatkan pertumbuhan positif baik di sisi penjualan maupun laba bersih,” ujarnya lewat keterangan resmi, Senin (28/7/2025).
Irianto mengungkapkan, kinerja DRMA tertolong oleh penjualan dari segmen kendaraan roda (R2). Segmen ini menyumbang 63 persen dari total penjualan yang diraih perseroan.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan kendaraan roda dua hingga Juni 2025 mengalami koreksi 0,34 persen menjadi 3,1 juta unit.
Namun, DRMA justru mencatatkan penjualan roda dua sebesar Rp1,7 triliun atau tumbuh 14,0 persen secara tahunan.
Irianto menyebut segmen ini menjadi penopang utama kinerja DRMA di tengah lesunya pasar otomotif domestik.
Sementara itu, penjualan dari segmen kendaraan roda empat tercatat Rp622 miliar pada semester I-2025. Angka ini turun 8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp676 miliar. Hal ini seiring penurunan penjualan mobil secara nasional.
Adapun sisanya berasal dari segmen lain-lain yang mencapai Rp418 miliar, tumbuh 16,4 persen secara tahunan.
Segmen kendaraan roda dua memang menjadi andalan DRMA. Selain mencatatkan penjualan tertinggi, segmen tersebut juga memiliki profitabilitas terbaik dengan laba kotor Rp350 miliar dan margin 20,2 persen.
Segmen kendaraan roda empat mencatat laba kotor Rp74,6 miliar dengan margin 11,3 persen dan segmen lain-lain memiliki margin paling kecil, yakni 6,6 persen atau setara laba kotor Rp27,8 miliar.
(Rahmat Fiansyah)