DSSA Tarik Pinjaman dari BBCA Senilai USD197 Juta untuk Modal Kerja
Emiten tambang Grup Sinarmas, DSSA, memperoleh fasilitas pinjaman dari BCA (BBCA). Nilai kredit mencapai USD197 juta.
IDXChannel - Emiten tambang milik Grup Sinar Mas, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Nilai kredit mencapai USD197 juta.
Dalam keterbukaan informasi, Selasa (19/12), pinjaman tersebut bakal dialokasikan untuk membiayai keperluan umum, termasuk kebutuhan modal kerja DSSA dan entitas anak.
“Penerimaan fasilitas pinjaman ini dapat menyebabkan rasio utang terhadap ekuitas perseroan meningkat hingga sebesar 12,40%,” kata Corporate Secretary DSSA, Susan Chandra, Selasa (19/12).
Per September 2023, rasio utang terhadap ekuitas (Debt Equity Ratio/DER) perseroan mencapai 78,46%. Apabila dijumlah dengan pinjaman ini, maka DER perseroan mencapai 90,86%.
Angka ini menunjukkan kondisi perusahaan masih dalam kategori sehat karena di bawah 100 persen, yang artinya apabila perusahaan mengalami gagal bayar, maka ekuitas atau modal masih mampu membayar utang/kewajiban tersebut.
Sebelumnya DSSA memaparkan bahwa bisnis batu bara akan tetap menjadi core business perusahaan. Menurut manajemen, batu bara masih sangat diperlukan sebagai salah satu sumber energi yang berlimpah dan sumber energi yang murah.
“Namun, dengan adanya komitmen pemerintah Indonesia terhadap net zero emissions tahun 2060 berkaitan dengan climate change, maka Perseroan akan terus mengembangkan bisnis energi hijau, yaitu: energi panas bumi dan surya,” paparnya
Saat ini DSSA berpartisipasi di dalam proyek- proyek pengembangan panas bumi pemerintah, juga dalam proyek-proyek independent power producer (IPP) pemerintah untuk pengembangan energi hijau berbasis solar panel dan rooftop untuk disuplai kepada industri-industri maupun captive.
(FRI)