MARKET NEWS

Dua Calon Emiten Ini Listing Usai Lebaran, Mana yang Lebih Menarik?

Fiki Ariyanti 10/04/2024 12:15 WIB

Dua calon emiten siap mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) usai libur panjang Lebaran 2024.

Dua Calon Emiten Ini Listing Usai Lebaran, Mana yang Lebih Menarik? (foto mnc media)

IDXChannel - Dua calon emiten siap mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) usai libur panjang Lebaran 2024. Keduanya kompak melantai di Bursa pada 16 April 2024.

Calon emiten pertama adalah PT Multi Hanna Kreasindo Tbk. Perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan limbah ini akan listing dengan menggunakan kode saham MHKI. 

Perseroan telah menetapkan harga penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sebesar Rp160 per saham. Dengan demikian, perseroan berpotensi meraup dana sebesar Rp120 miliar.

Dalam aksi korporasi ini, perseroan menawarkan sebanyak 750 juta saham atau 20% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. 

Perseroan akan menggunakan 78,33% dana hasil IPO untuk belanja modal yang tergolong dalam capital expenditure (capex). Secara rinci, sebesar 60,32% digunakan untuk capex pengembangan pabrik baru perseroan di Lamongan, Jawa Timur. Di mana, perseroan akan membangun kantor dan pabrik yang rencananya akan dibangun oleh pihak ketiga. 

Kemudian, perseroan juga akan membeli kendaraan sebanyak sembilan unit di antaranya, lima unit Fuso, dua unit avanza dan dua unit dump truck yang akan dibeli dari pihak ketiga. 

Di samping itu, perseroan berencana membeli peralatan kantor dan pabrik, serta mesin dan penunjang yang akan dibeli dari pihak ketiga.

Selanjutnya, sebesar 39,68% akan digunakan untuk capex head office, yang dialokasikan untuk pembelian kendaraan sebanyak 15 unit truck di antaranya, enam unit truck wing box, lima unit dump truck, dua unit Fuso, satu unit tangki dan satu unit arm roll. 

Selain itu, perseroan juga akan membeli peralatan mesin yang akan dibeli dari pihak ketiga. Transaksi ini dilakukan satu bulan sejak dana IPO diterima.

Calon emiten kedua, adalah PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) telah menetapkan harga IPO sebesar Rp100 per saham, dengan potensi perolehan dana segar sebesar Rp120 miliar.

Bersamaan dengan IPO, perseroan juga akan menerbitkan 1,74 miliar Waran Seri I atau sebanyak 34,80% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga pelaksanaan Rp300. 

Waran Seri I dapat dilakukan setiap hari kerja terhitung setelah enam bulan sejak Waran Seri I diterbitkan sampai dengan satu hari kerja sebelum ulang tahun kesatu pencatatan Waran Seri I, yaitu dimulai sejak 16 Oktober 2024 sampai dengan 15 April 2025.

Melansir prospektus yang diterbitkan perseroan, sebesar 36,74% dari dana hasil IPO akan digunakan untuk  pembelian peralatan guna menunjang kegiatan operasional perseroan. Perseroan akan membeli peralatan tersebut dari PT Geosat Survei Indonesia.

Sedangkan sisanya akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja seperti biaya instalasi peralatan, biaya sewa peralatan, biaya dukungan teknis, pekerjaan pengawasan dan supervisi teknis, biaya tenaga ahli, biaya penelitian dan survei, biaya perlengkapan survei, biaya transportasi dan akomodasi, biaya pemeliharaan, biaya sewa, gaji karyawan dan lain-lain.

(FAY)

SHARE