MARKET NEWS

Dua Indeks Wall Street Jatuh di Akhir Pekan, Saham Teknologi Turun

Dinar Fitra Maghiszha 22/06/2024 08:19 WIB

Dua dari tiga indeks utama Wall Street melemah pada penutupan perdagangan Jumat (21/6) waktu Amerika Serikat.

Dua Indeks Wall Street Jatuh di Akhir Pekan, Saham Teknologi Turun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Dua dari tiga indeks utama Wall Street melemah pada penutupan perdagangan Jumat (21/6) waktu Amerika Serikat. S&P 500 dan Nasdaq mengalami tekanan, sementara Dow Jones menguat tipis.

Dow Jones Industrial Average naik 15,57 poin, atau 0,04 persen, menjadi 39.150,33, S&P 500 kehilangan 8,55 poin, atau 0,16 persen, menjadi 5.464,62 dan Nasdaq Composite turun 32,23 poin, atau 0,18 persen, menjadi 17.689,36.

Saham sektor teknologi berkontribusi paling besar terhadap penurunan indeks sebesar 0,84 persen. Kondisi ini tercipta akibat tekanan jual saham Nvidia yang sempat meroket dalam beberapa sesi terakhir.

“Pada dasarnya semua aktivitas kini terkonsentrasi pada saham Nvidia,” kata Michael Green, dari Simplify Asset Management Philadelphia, dilansir Reuters, Sabtu (22/6/2024).

Saham perusahaan-perusahaan raksasa Microsoft (NASDAQ:MSFT), Alphabet (NASDAQ:GOOGL), Amazon.com (NASDAQ:AMZN) naik antara 0,92% hingga 1,89 persen. Apple (NASDAQ:AAPL) tergelincir 1,04 persen.

Dari sisi makro, aktivitas bisnis di AS mencapai angka tertinggi dalam 26 bulan di tengah pulihnya lapangan kerja, sementara berkurangnya tekanan harga menunjukkan bahwa perlambatan inflasi yang baru-baru ini terjadi mungkin akan terus berlanjut.

Purchasing Managers Index (PMI) sektor jasa di AS meningkat menjadi 55,1 pada bulan Juni, yang notabene di atas ekspektasi sebesar 53,7. Sementara PMI manufaktur naik tipis menjadi 51,7.

Sementara itu penjualan properti di bulan Mei turun sebesar 4,11 juta unit dibandingkan ekspektasi sebesar 4,10 juta unit.

Akhir pekan ini, FedWatch LSEG memperhitungkan peluang sebesar 58 persen Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunga 25 bps pada September. Peluang 2 kali pemotongan Fed Rate masih dimungkinkan terjadi selama setahun ini.

(SLF)

SHARE